Sampoerna: Pandemi Covid-19 Momentum untuk Bangkit dan Maju

Senin, 05 April 2021 – 22:15 WIB
Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk Mindaugas Trumpaitis. Foto: Sampoerna

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk Mindaugas Trumpaitis mengatakan, pandemi virus corona menjadi momentum mengintegrasikan UMKM ke ekosistem digital.

Dia pun mendorong para pelaku UMKM memanfaatkan peluang saat pandemi untuk bergerak maju.

BACA JUGA: Sampoerna Terus Mendorong Produktivitas dan Kemandirian UMKM

Dari sisi ritel, peluang itu bisa digunakan untuk mengadopsi teknologi secara lebih luas, baik untuk mempermudah akses konsumen maupun mempermudah operasi.

Dari sisi lingkungan kerja, kata Mindaugas, sangat penting mempertahankan fleksibilitas tempat kerja dimana karyawan bisa bekerja dari rumah maupun dari kantor.

BACA JUGA: Sampoerna Raih Top Employer Indonesia 2021

“Peran kantor lalu akan bergeser menjadi tempat networking dan berkolaborasi," ujar Mindaugas dalam webinar bertajuk Technology for Recovery pada acara Indonesia Summit yang digelar oleh The Economist, Rabu (31/3).

Dia menambahkan, pihaknya terus mendukung UMKM di Indonesia, terutama para pemilik toko kelontong yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC).

Sampoerna mendorong pelaku UMKM melakukan transformasi digital melalui aplikasi Ayo SRC.

Saat ini lebih dari 130 ribu pemilik toko kelontong SRC bisa melakukan banyak hal menggunakan Ayo SRC.

Di antaranya ialah manajemen stok toko, pemesanan barang, dan pembayaran secara digital.

"Para pemilik toko kelontong SRC yang menggunakan teknologi ini berhasil meningkatkan pendapatan secara rerata sebesar 50 persen," kata Mindaugas.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro juga menekankan arti penting digitalisasi bagi UMKM.

Bambang menjelaskan, salah satu tantangan dalam melakukan digitalisasi ekonomi, termasuk UMKM, ialah kualitas konektivitas.

Tantangan lainnya ialah infrastruktur sistem teknologi informasi yang belum merata.

Bambang mengatakan, infrastruktur sistem teknologi informasi telah menjadi prioritas pemerintah.

"Pada 2021, Indonesia telah menyatakan bahwa infrastruktur ICT (Information and Communication Technology) adalah bagian dari kebutuhan infrastruktur dasar, seperti air, sanitasi, jalan, serta listrik," katanya.

Dia juga mendorong perusahaan telekomunikasi untuk turut mengambil peran untuk berinvestasi di sektor infrastruktur sistem teknologi informasi. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler