Samsung menuding Ericsson telah melanggar setidaknya tujuh hak paten miliknya. Namun, Erricson pun tidak tinggal diam terhadap tudingan yang diarahkan Samsung.
Pada November lalu Ericcson juga mengajukan laporan kepada ITC yang menyebutkan Samsung melanggar hak paten mereka dan meminta lembaga itu melarang penjualan sejumlah produk Samsung ke AS.
Sebelumnya perusahaan asal Swedia itu mempunyai kesepakatan dengan Samsung menggunakan sejumlah teknologi yang telah dipatenkan Ericcson ke dalam produk mereka. Namun, belakangan keduanya gagal memperbaharui kesepakatan kerja sama itu meski telah melakukan negosiasi selama hampir dua tahun.
Erricson mengklaim Samsung berupaya mengurangi pembayaran lisensi atas penggunaan teknologi yang dimiliki Ericcson. Sementara Samsung berpendapat mitra mereka tersebut menginginkan bayaran yang terlalu tinggi dan tidak beralasan.
"Kami memandang negosiasi dengan Ericcson berada dalam kondisi saling percaya. Namun Erricson kemudian membuktikan mereka tidak ingin melanjutkan negosiasi dengan mengajukan klaim yang sangat tidak beralasan dan sekarang dibawa ke pengadilan," ujar juru bicara Samsung, dikutip dari BBC, Kamis (27/12).
Dengan kondisi seperti ini, Samsung mengaku tidak punya pilihan untuk segera mengambil langkah yang diperlukan guna melindungi perusahaan. Sebelumnya produsen Samsung Galaxy ini juga berseteru dengan Apple yang menghasilkan denda sebesar USD 1 miliar atas raksasa Korsel tersebut. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bakteri Siberia Diyakini dapat Hidup di Planet Mars
Redaktur : Tim Redaksi