Samsung Buka 45 Gerai Ritel

Rabu, 01 Februari 2012 – 07:07 WIB

SURABAYA - Penetrasi vendor ponsel global tahun ini diproyeksi bakal kian agresif. Sebut saja vendor ponsel global asal Kore Selatan, Samsung, tahun ini bakal memperkuat dominasinya di pasar Jatim khususnya, dengan membuka 45 gerai ritel baru.

Asisten Manajer PT Samsung Electronic Indonesia (SEIN) Area Jatim Wahyudi menuturkan pihaknya rata-rata berinvestasi Rp 100 juta hingga Rp 200 juta setiap gerainya. "Nantinya 45 gerai tersebut dibagi jadi dua jenis. Sebanyak 25 gerai untuk Samsung Partner Plaza. Sedangkan 20 gerai untuk Samsung Mobile Plaza," tutur Wahyudi di sela peresmian Samsung Partner Plaza di World Trade Center Surabaya, Selasa (31/1).

Dia mengungkapkan, keseluruhan gerai ritel Samsung saat ini memang menggandeng dealer ponsel. Salah satunya Apollo.
 
Dijelaskannya, puluhan gerai baru tersebut paling banyak bakal dibuka di kota besar seperti Surabaya. Berikutnya baru di daerah seperti Tuban, Bojonegoro, Gresik, Jember, Kediri, dan Madiun. "Kami kejar pembukaan gerai ini pada kuartal pertama dan kuartal kedua," jelasnya.
 
Wahyudi menambahkan, pihaknya gencar mendirikan gerai ritel karena saat ini yang paling penting adalah melakukan brand awareness di daerah. "Kami akan lebih strong pada tahun ini. Karena itu digunakan strategi mendekatkan diri ke pasar daerah. Selama ini, gerai ritel kami masih terbilang minim," tuturnya.

Hingga akhir 2011, jumlah gerai ritel Samsung Partner Plaza hanya 10 gerai, yang tersebar di Surabaya (7 gerai) dan Malang (3 unit). Sementara untuk Samsung Mobile Plaza hanya lima gerai yang meliputi empat gerai di Surabaya, dan satu gerai di Malang.
 
Dia menerangkan, dengan pembukaan gerai tersebut pihaknya optimistis bakal meningkatkan penguasaan pasar (market share) ponsel di Jatim. Saat ini, Samsung sendiri mengklaim memiliki market share  lebih dari 27 persen, atau peringkat pertama di pasar ponsel Jatim. Tahun ini, pihaknya menargetkan marketshare bakal melonjak di atas 30 persen.
 
Berdasarkan nilai kontribusi terhadap revenue, Wahyudi menerangkan pasar Surabaya masih menjadi kotributor utama, dengan komposisi 30 persen. Berikutnya Malang dengan kontribusi 20 persen, dan Jember sebesar 10 persen.

"Dari tipe ponsel, penyumbang terbesar adalah ponsel low end seperti Samsung Champ. Sedangkan untuk ponsel middle masih besar disumpang oleh tipe Galaxy Y dengan system operasi android," jelasnya. (gal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jasa Marga Dituding Rugikan Pengguna Jalan Tol


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler