Samsung Mudahkan Para Dokter Bekerja dengan Ponsel, Tablet dan Aplikasi

Senin, 22 Maret 2021 – 12:45 WIB
Ilustrasi logo Samsung. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Samsung tidak hanya bisa digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari, namun juga dapat memudahkan tugas para pekerja di rumah sakit.

Dokter bisa memasukkan diagnosa dengan menulis di tablet, memeriksa rekam medis, mengecek ketersediaan farmasi, membaca hasil pemeriksaan laboratorium dan radiologi, hingga memberikan tanda tangan dalam perangkat yang ringan serta mudah dibawa.

Hal ini terungkap dalam pelatihan Samsung Mobile Business Insight: How Mobile Technology Is Revolutionizing Healthcare, pada Rabu, (17/3), rangkaian acara Indonesia Digital Medic Summit (IDMS) 2021.

BACA JUGA: Ponsel Gaming Xiaomi Akan Gunakan Layar dari Samsung

IM Business to Business (B2B) Regional Technical Account Manager Samsung Research Indonesia, Bayu Aji Nugroho mengatakan Samsung memiliki solusi bagi berbagai pihak, mulai pasien, rumah sakit serta tenaga kesehatan.

Bagi pasien, teknologi ini bisa digunakan dalam proses admisi menggunakan ponsel.

BACA JUGA: 4 Posisi Begituan untuk Pemilik Tubuh Gemuk 

Selain itu, di tahap diagnosa, untuk pemantauan irama jantung pasien bisa menggunakan S-Patch Cardio.

"Sedangkan bagi tenaga medis, perangkat mobile dapat digunakan dalam seluruh proses pengobatan hingga monitoring pasien saat mereka di rumah. Sementara untuk kepentingan rumah sakit, solusi ini juga akan memaksimalkan keamanan data,” ujar Bayu.

BACA JUGA: Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari ini, Senin 22 Maret 2021

Riset yang dilakukan Samsung global, menunjukkan sebanyak 81 persen tenaga medis menyatakan penggunaan teknologi yang tepat akan mengurangi beban kerja serta sebanyak 67 persen menyakini digitalisasi akan mengurangi tingkat stres.

“Tentu kondisi ini sangat relevan dengan situasi pandemi saat ini ketika beban kerja dan stres tenaga medis terus terforsir sehingga harus dilakukan terobosan untuk membantu mereka agar tetap optimal menjalankan tugasnya,” kata Bayu. 

Perangkat mobile Samsung yang bisa diadopsi rumah sakit dan tenaga medis, di antaranya tablet yang dilengkapi dengan S Pen, Samsung Galaxy ponsel dengan fitur Samsung DeX, Samsung Knox Capture, S-Patch Cardio dan Scandit, yang memudahkan pemindaian data, misalnya atas label pemeriksaan contoh darah.

“Alat-alat mobile terutama ponsel dan tablet ini tentunya didedikasikan untuk kegiatan medis dan dilengkapi fasilitas Samsung Knox untuk menjamin keamanan data," jelas Bayu.

Khusus terkait S-Patch Cardio, dr. Grace Wulansari Darmanto, Product Specialist peranti itu menyatakan pihaknya menawarkan teknologi pemantauan irama jantung yang lebih praktis, efisien sekaligus akurat.

Dokter Grace mengatakan gangguan irama jantung ini berada di balik strok dan penyakit jantung, yang melibatkan banyak kabel dan beratnya 800 gram saat monitoring.

"Sehingga, pasien tidak nyaman dan penilaian tidak akurat karena justru pemakainya menjadi enggan bergerak, sehingga monitoring tidak optimal. Sementara S-Patch hanya 11 gram dan sangat praktis terhubung langsung dengan ponsel atau jam digital. Data kemudian dapat dengan mudah terbaca oleh dokter secara langsung,” kata Grace.

Saat ini, lanjut Grace, S-Patch Cardio telah didaftarkan di E-Katalog sehingga ke depannya akan memudahkan rumah sakit untuk membelinya, menghemat anggaran sekaligus meningkatkan kualitas layanan bagi pasien.     

Komitmen Samsung Business to Business untuk mendukung proses digitalisasi rumah sakit diwujudkan dengan penawaran ekslusif bersama dengan D’Health dan S-Patch.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Samsung Galaxy A32 Jadi Varian Paling Murah, Ini Spesifikasinya


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler