jpnn.com - Samsung memastikan tidak akan melepas Google sebagai pendukung layanan mesin pencarian (Google Search) di produk ponsel pintar mereka.
Kabar itu pertama kali dilaporkan oleh The Wall Street Journal yang menyebutkan Samsung batal mengganti layanan pencariannya pada lini ponsel pintar dengan menggunakan Bing milik Microsoft.
BACA JUGA: Google Rilis Pixel 7a dan Nada Dering Baru Bernama Kenny Gingtone
Kabar Samsung mempertimbangkan peralihan layanan mesin pencarian di ponsel-ponsel selulernya mulai beredar sejak April 2023.
Internet Browser yang menjadi aplikasi peramban bawaan pada ponsel Samsung Galaxy, menggunakan Google sebagai mesin pencari setelan utama.
BACA JUGA: Samsung Bermitra dengan Tesla, Proyek Mobil Otonom?
Pertimbangan berganti ke ekosistem Bing Microsoft tersebut mempertaruhkan kerja sama yang dibangun oleh Samsung dan Google dengan nilai mitra sebesar USD 3 miliar.
Keputusan Samsung meninjau layanan Google untuk mesin pencarian dan beralih ke Bing, besar kemungkinan dipengaruhi oleh pesatnya pertumbuhan dan ekspansi kecerdasan buatan (AI) yang dibesut oleh Microsoft.
BACA JUGA: Samsung Meluncurkan Galaxy A24, Harga Rp 3 Jutaan
Namun, akhirnya setelah satu bulan berlalu, Samsung menghentikan tinjauannya untuk rencana tersebut dan masih bertahan menggunakan layanan yang diberikan Google.
Keputusan Samsung untuk bertahan nampaknya dilakukan karena penggantian mesin pencari tidak akan menimbulkan banyak perubahan untuk pengguna, mengingat sebagian besar pengguna ponsel pintarnya jarang menggunakan peramban internal.
Selain itu, Google pun kini juga ikut mengejar kemajuan layanannya di bidang AI dengan mengembangkan Bard dengan kemampuan yang lebih mumpuni. (theverge/ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Google Search Lakukan Peningkatan Algoritma untuk Berantas Hoaks
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha