jpnn.com - Kepastian ada tidaknya uang yang keluar dari Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno sudah terang. Sandi memastikan ada uang yang harus dia keluarkan meski tak secara vulgar menyebut angkanya. Namun, mantan Wagub DKI Jakarta itu menolak jika uang yang disediakannya disebut sebagai mahar politik untuk mendampingi Capres Prabowo Subianto.
Menurut Sandi, uang untuk PAN dan PKS itu akan digunakan bagi kampanye di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. “Terbuka saja, saya bilang ini ada biayanya,” ujarnya di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (12/8).
BACA JUGA: Yakin Dukungan SBY ke Prabowo â Sandi tak Akan Maksimal
Sandi menegaskan, kampanye di pilpres tentu ada biayanya. Politikus berlatar belakang pengusaha itu pun mengaku merogoh koceknya untuk membiayai kampanye itu.
“Bagaimana penyediaannya, saya bersedia untuk menyediakan sebagian dari biaya kampanye dan ada bantuan kepada tim pemenangan. Dan juga bantuan kepada partai pengusung. Itu yang menjadi komitmen kami,” papar Sandi.
BACA JUGA: Prabowo Sedang Sendiri, Semoga Rujuk dengan Mbak Titiek Lagi
Namun, pria yang berulang tahun setiap 28 Juni itu memastikan uang untuk PAN dan PKS tak melanggar aturan. Menurutnya, uang itu bukan untuk kongkalikong.
“Tidak benar mahar, karena semuanya harus sesuai undang-undang. Sekarang itu, kita harus pastikan tidak boleh ada lagi hanky panky (tipu muslihat, red) dalam politik. Masyarakat marah kalau ada hanky panky. Masyarakat merasa dibohongi, tidak bisa lagi,” terang dia.
BACA JUGA: Cerita Kiai Maruf tentang Cara Jokowi Menghargai Ulama
Karena itu Sandi berencana ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pria kelahiran Rumbai, Riau itu akan mendatangi KPK untuk memperbarui laporan harra kekayaan pejabat negara (LHKPN) sekaligus membeber tentang penyusunan anggaran kampanyenya.
“Jadi saya akan lapor ke KPK juga bahwa kami mencoba melakukan penyusunan anggaran (kampanye) seperti ini. Kira-kira sumbernya dari sini, karena saya ada LHKPN, saya akan declare. Kira-kira saya sediakan agar semuanya, terang benderang jadi tidak ada yang ditutupi,” tutur Sandi.(yes/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Diminta Tak Pilih Eks Koruptor Jadi Wagub DKI
Redaktur : Tim Redaksi