jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno belum mengetahui adanya kerusakan terumbu karang di Pulau Pari, Kepulauan Seribu akibat ditabrak Kapal Gandha Nusantara, Sabtu (5/5) lalu.
Namun, Sandi memastikan jika hal itu benar, maka dirinya akan memberikan sanksi kepada pemilik kapal. "Harus ada sanksi dan itu harus sesuai dengan ketentuan. Kami akan tegas saja," kata Sandi di Balai Kota DKI, Senin (7/5).
BACA JUGA: Sandiaga Belum Terima Laporan Adanya Pelanggaran CFD
Menurut Sandi, baik Pemprov DKI dan pemerintah pusat tengah fokus memajukan program kelautan. Sandi mengatakan, dirinya dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kerap mengampanyekan kebersihan dan biota laut.
Terbaru, Sandi dan Susi melakukan olahraga air dalam rangka mengampanyekan Pulau Tidung pada Sabtu.
BACA JUGA: Ratusan Meter Terumbu Karang Pulau Pari Rusak Dihantam Kapal
"Saya capek-capek berenang satu kilometer pada Sabtu sama Bu Susi. Satu kilometer lagi pada Minggunya lari untuk mempromosikan terumbu karang itu. Kami sengaja pagarin pakai bui supaya enggak diinjek sama perenang-perenan dan semua perenang-perenang itu sudah patuh," jelas Sandi.
Saat disinggung apakah ada indikasi Kapal Gandha Nusantara itu milik KKP, Sandi mengaku belum mengetahuinya. "Jadi nanti saya koordinasikan sama KKP," kata dia.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Kabulkan Permintaan Sri Mulyani
Sebelumnya, terumbu karang di perairan Pulau Pari ditabrak kapal Gandha Nusantara sehingga mengalami kerusakan, Sabtu (5/5) kemarin. Kapal yang berangkat dari Banjarmasin menuju Pulau Tidung itu merusak terumbu karang seluas 370 meter persegi. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sambil Tunjuk Sandiaga, Bu Susi: Berengsek!
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga