jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ziyad Falahi menilai calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno sengaja memilih pasar sebagai fokus tempat berkampanye.
Tujuannya, kemungkinan untuk memperoleh simpati emak-emak. Karena harus diakui, emak-emak sangat efektif meyakinkan orang lain memilih calon yang dia senangi.
BACA JUGA: Karena Inikah PD Tak Serius Dukung Prabowo-Sandi?
"Saya kira Sandi memainkan zona di mana profil dirinya yang kaya dan ganteng bisa memperoleh atensi, terutama segmen ibu-ibu," ujar Ziyad kepada JPNN, Sabtu (17/11).
Sayangnya, tujuan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu sepertinya terbaca kubu pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
BACA JUGA: Jokowi Masih Santai, Fahri Kritik Strategi Prabowo - Sandi
Direktur Pusat Kajian Survei Opini Publik ini mengamini, jauh sebelum Sandi turun ke pasar, Jokowi sudah melakoni hal tersebut.
Tepatnya saat menjabat Wali Kota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta. Hanya saja, saat menjabat presiden empat tahun terakhir, Jokowi mulai jarang turun ke pasar.
BACA JUGA: Kritikan Mega Untuk Ingatkan Prabowo?
Langkah blusukan ke pasar-pasar kembali terlihat dilakukan suami Iriana Jokowi Widodo, saat memasuki masa kampanye Pilpres 2019.
"Jadi, Jokowi berusaha merebut kembali segmen tersebut. Karena pasar merupakan hal yang penting," ucapnya.
Ziyad lebih lanjut mengatakan, lpasar merupakan simbol keramaian umum dan berkaitan dengan indikator ekonomi.
"Pasar juga merupakan tempat mengetes daya pikat masyarakat terhadap calon pemimpin," pungkas Ziyad.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengurus PPP Tandingan Pilih Dukung Prabowo - Sandi
Redaktur & Reporter : Ken Girsang