Sandi Hasut PKS Tinggalkan NasDem dan Demokrat?

Jumat, 09 Juni 2023 – 22:16 WIB
Ilustrasi - Benarkah Menparekraf Sandiaga Uno (kiri) menghasut PKS agar meninggalkan NasDem dan Demokrat? Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno angkat suara menanggapi tudingan yang diarahkan padanya.

Sandi membantah telah menghasut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) agar meninggalkan Partai NasDem dan Partai Demokrat.

BACA JUGA: Tanggapi Andi Arief soal Pendamping Anies, Relawan Perubahan Singgung Piagam Deklarasi

PKS, NasDem dan Demokrat diketahui berada dalam satu koalisi yakni Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Koalisi ini mendukung Anies Baswedan sebagai kandidat presiden pada Pemilihan Presiden 2024.

BACA JUGA: Kalau Benar Elektabilitas Anies Baswedan Tergerus, Kok Dijegal Terus?

"Enggak sama sekali, saya bilang kalau koalisi perubahan sudah sepakat dengan capres-cawapres dan semua pembagiannya ke depan, dengan juga kekuatan dari dukungan, saya ikhlas," ujar Sandiaga di Jakarta, Jumat (9/6).

Sandiaga menyatakan hanya menawarkan gagasan kepada PKS perihal harapan masyarakat yang menginginkan keberlanjutan, sehingga diperlukan percepatan pembangunan.

BACA JUGA: Masuk Radar Bakal Cawapres Ganjar, Sandiaga Uno: Saya Merasa Terhormat

"Jadi, bagaimana caranya (agar) PKS bisa ikut bagian dari pada poros percepatan ini. Nah, ini tentunya kami akan bicara bagaimana membangun bangsa bersama," ucapnya.

Sandi menyatakan ikhlas apabila PKS pada akhirnya memutuskan tetap dengan KPP.

"Saya ikhlas, menurut saya itu yang terbaik buat bangsa ini, tetapi kalau beliau dari teman-teman PKS ini bisa mempertimbangkan apa yang saya tawarkan karena saya didukung data, data ini menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Indonesia menginginkan keberlanjutan," katanya.

Dia juga enggan tawaran gagasannya tersebut dianggap sebagai suatu bentuk penjegalan bagi KPP dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Jangan diartikan bagian dari pada penjegalan. Enggak, sama sekali, justru saya menawarkan pemikiran, seandainya teman-teman bisa menerima dan memberikan pertimbangan, ayo sama-sama membangun bangsa," katanya.

Sandiaga juga mengaku bahwa komunikasi yang dijalin dengan pimpinan elite PKS sejauh ini berjalan lancar dan terbuka.

"Jadi, kami ingin semua sama-sama memikirkan bagaimana percepatan pembangunan ini bisa diwujudkan dan bagaimana diskursus tentang ekonomi dengan pendekatan yang konkret, yang ada di lapangan."

"Ini jadi pembahasan utama dari pemilihan capres dan cawapres di 2024," katanya.

Sebelumnya, Sandiaga Uno meminta seluruh pihak bersabar tentang adanya opsi yang menyebut dirinya akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) atau Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Teman-teman sabar saja," kata Sandiaga Uno di Jakarta, Senin (5/6). (Antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Ajak Demokrat dan Gerindra Bergabung, Sebab Ganjar Sudah Tak Terbendung


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler