jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Hanura Inas N Zubir mengomentari pernyataan calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno yang mengaku telah mengeluarkan dana hampir USD 100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun untuk pencalonan mantan wakil gubernur DKI itu di Pilpres 2019. Inas menilai nominal yang disebut Sandi tergolong besar.
Inas yang juga anggota Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi - Ma’ruf) menduga uang yang dikeluarkan Sandi sudah termasuk mahar untuk membayar Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Menurut legislator Hanura itu, dugaannya soal mahar dari Sandi mengacu pada pernyataan Andi Arief saat masih aktif sebagai wakil sekretaris jenderal Partai Demokrat.
BACA JUGA: Garda SOKSI Jokowi Dua Periode Luncurkan Buku Demi Pasangan 01
"Saya kira baik PKS dan PAN selama ini juga tidak membantahnya di media, sehingga dapat diduga rumor yang dicetuskan Andi Arief bukan omong kosong belaka," ucap Inas, Sabtu (30/3).
Baca juga:
BACA JUGA: Kampanye di Basis Prabowo, Kiai Maâruf Amin Pede Raih 70 Persen
Andi Arief Tuding Sandi Bayar PAN dan PKS demi Cawapres
Sandi Akui Siapkan Duit untuk PAN & PKS
BACA JUGA: Pengamat: Jokowi Terancam Kalah Jika Golput Tinggi
Inas kembali menyinggung pernyataan kontroversial Andi Arief karena pengakuan Sandi soal dana yang sudah dikeluarkan cukup fantastis. Dalam analisisnya, angka Rp 1,4 triliun itu meliputi mahar Rp 1 triliun untuk PKS dan PAN, sedangkan Rp 400 miliar untuk biaya kampanye.
"Sandi saya kira mempunyai jiwa gambler alias penjudi, sehingga dia berani membelanjakan uang yang sangat besar untuk kepentingan pilpres. Dengan perhitungan jika menang, maka angka Rp 1,4 triliun sangat mudah memperolehnya kembali," pungkas Inas.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Debat Capres Harus Jelaskan Berkembangnya Kelompok Antiradikal
Redaktur & Reporter : Ken Girsang