jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Anies Baswedan menuturkan, pihaknya hingga kini masih belum mendapatkan hasil resmi dari proses audit gedung BEI (Bursa Efek Indonesia) yang dilakukan oleh tim Puslabfor Polri.
Namun, dia memastikan bahwa proses audit dan pengawasan tersebut tetap akan berjalan sesuai prosedur.
BACA JUGA: Nih, Analisis Pakar Konstruksi ITB soal Tragedi Gedung BEI
Anies juga menginstruksikan jajarannya untuk mengaudit seluruh konstruksi selasar yang berada di gedung BEI.
Sebab, menurutnya, ada struktur bangunan lain di gedung BEI yang serupa dengan selasar yang roboh.
BACA JUGA: Selain Diana, Si Cantik ini Juga Mengalami Kejadian Buruk
"Ini dua gedung ya. Gedung yang di sampingnya, ada konstruksi yang sama persis. Dan saya sudah minta untuk dilakukan audit mulai tadi malam atas bangunan yang sama. Karena selasar, konstruksi yang menggantung itu juga harus diaudit," katanya ditemui di lapangan IRTI, Monas, Selasa (16/1).
Terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta agar audit dan pemeriksaan Gedung Bursa Efek Indonesia dilakukan secara menyeluruh.
BACA JUGA: Ternyata, Tak Hanya Diana yang Mendengar Bisikan Aneh Itu
Menurutnya, meski kecil kemungkinan terjadi roboh susulan, namun untuk memastikan semua kemungkinan tetap harus dilakukan pemeriksaan di setiap bagian dari Gedung BEI.
"Iya harus dilakukan pemeriksaan setiap bagian gedung secara menyeluruh, ngeri juga kalau ada roboh susulan," jelasnya.
Politisi Partai Gerindra itu juga tak menyangka selasar itu ambruk dan menyebabkan banyak korban. Sebab, dia sempat melewati lokasi tersebut saat pembukaan perdagangan BEI hari pertama pada 2 Januari lalu.
Berkali-kali dia juga sempat memutar video amblasnya selasar BEI dan membuatnya seolah tak percaya bahwa musibah tersebut terjadi di gedung yang tampak kokoh itu.
Selain itu, dia mengimbau agar masyarakat tidak berspekulasi terkait penyebab insiden tersebut. Menurutnya, tim dari Puslabfor Polri sedang menyelesaikan seluruh persoalan tersebut secara rinci.
Sandi juga sebelumnya telah menegaskan pembentukan satgas gabungan. Pembentukan itu ditujukan untuk mengungkap penyebab robohnya selasar gedung BEI.
Tim pengusut tersebut diantaranya melibatkan sejumlah pihak, mulai dari pemilik gedung, akademisi, dan jajaran Pemprov DKI.
"Lesson learned, gedung yang roboh dan prestisius belum tentu terjaga. Gedung-gedung yang sekarang dipakai fasilitas public, saya berdiskusi dan memberi arahan kepada staf mengarahkan dan mengkaji agar memastikan gedung di Jakarta dalam kondisi yang layak," katanya. (and/dee)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Selasar BEI Ambruk, Diana Sempat Dengar Bisikan Aneh
Redaktur & Reporter : Soetomo