jpnn.com - jpnn.com - Calon Wakil Gubernur nomor urut tiga Sandiaga Salahudin Uno melaporkan dana kampanye yang terkumpul hingga akhir tahun 2016 lalu.
Dia menjelaskan, dari total penerimaan dana kampanye yang mencapai Rp 46,7 miliar, dirinya menyumbang 96 persen dengan nominal Rp 44,851 miliar.
BACA JUGA: Publik Juga Akan Pelototi Cara Pakaian Cagub DKI
Sedangkan pasangannya, Anies Baswedan, menyumbang sebesar Rp 400 juta.
"Dari Partai Gerindra Rp 750 juta, PKS Rp 350 juta, dan beberapa badan hukum sebesar Rp 358 juta," kata dia di Posko Anies-Sandi Media Center, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/1).
BACA JUGA: Ahok Dipuja Perempuan Cantik, Giring: Istri Cemburu?
Sandi menjelaskan, dalam laporan tersebut mencakup pendanaan pribadi dan umum pada masa kampanye.
"Termasuk biaya saya, biaya operasional, bahkan sumbangan ke beberapa kegiatan penyuluhan maupun pelatihan, baik pada massa kampanye resmi maupun sejak awal pencalonan 12 bulan lalu," terang Sandi.
BACA JUGA: Oh, Ini Rupanya Resep Awet Muda Koh Ahok
Dalam laporan dana kampanye tersebut, tim pemenang Anies-Sandi juga membeberkan pengeluaran mereka.
Yakni untuk pembuatan desain alat peraga kampanye yang memakan biaya hingga Rp 3.635.000. Selain itu, ada biaya untuk penyebaran bahan kampanye hingga Rp 10.527.000.
Pengeluaran lainnya, untuk kegiatan kampanye lainnya sebesar Rp 14.916.000. Pertemuan tatap muka Rp 10.606.000. Penyebaran bahan kampanye Rp 8.648.000. Kemudian, an pembelian peralatan Rp 353 juta.
Sandi menambahkan, laporan tersebut sebagai bukti adanya transparansi dana kampanye untuk Pilkada DKI 2017.
"Saya berulang kali mengatakan akan transparan mengenai dana kampanye Pilkada, tanpa ada yang dilebihkan atau dikurangi sedikit pun. Hal ini sudah jadi komitmen sejak awal, sesuai dengan UU nomor 10 tahun 2016 Pasal 7 ayat (1) dan (2)," pungkas dia. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Warga Jakarta, Tolong Jangan Mangkir Debat
Redaktur : Tim Redaksi