jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) angkat suara terkait sindiran Sandiaga Uno kepada presiden karena tidak mengambil cuti kampanye.
BACA JUGA : Jokowi Tetap Harus Cuti Saat Kampanye Pilpres
BACA JUGA: Banggakan Keputusan Berhenti Jadi Wagub DKI, Sandi Sindir Jokowi?
Menurut Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto, Jokowi pasti akan mengambil cuti kampanye jika tidak melaksanakan tugas negara.
BACA JUGA: Kunjungan ke-1.400, Sandiaga Uno Takjub dengan Bukittinggi
"Cuti akan dilakukan, tetapi tanggung jawab pada bangsa dan negara harus dilakukan," kata Hasto di sela-sela Safari Kebangsaan X di Aceh, Kamis (7/3).
Hasto melanjutkan, ketika tampuk kekuasaan diserahkan dari Susilo Bambang Yudhoyono kepada Jokowi, maka mantan gubernur DKI Jakarta itu telah mengucapkan sumpah.
BACA JUGA: Cerita Pak Moeldoko: Jokowi-Maruf Masih Kalah di Jabar, Riau dan Sumbar
"Begitu sumpah presiden diucapkan, maka pada saat itu secara resmi Pak Jokowi menjadi kepala negara dan sekaligus kepala pemerintah. Jadi tidak boleh lowong," kata Hasto.
BACA JUGA : Presiden Cuti Selama Kampanye Bakal Ciptakan Kegaduhan
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini mengingatkan jabatan presiden itu melekat pada Jokowi. Jokowi, kata Hasto, harus menjalankan amanah rakyat untuk bekerja demi bangsa dan negara.
"Jadi cuti akan tetap dilakukan sesuai dengan peraturan KPU, tetapi jabatan sebagai presiden itu tidak bisa terlepas karena cuti, tidak bisa dialihkan karena cuti. Meskipun beliau cuti kampanye, jabatan presiden tetap melekat dalam diri Bapak Presiden Jokowi," kata Hasto.
BACA JUGA : Fadli Zon Minta Jokowi Cuti saat Kampanye Pilpres 2019
Saat ditanya apakah nantinya masa kampanye terbuka Jokowi akan mengambil cuti, Hasto membenarkannya. Menurut Hasto, Jokowi akan berkoordinasi dengan KPU RI untuk mengatur soal cuti kampanye.
"Ya akan ada beberapa. Skala prioritas. Katakanlah misalnya Pak Jokowi sedang cuti sekalipun ketika kepentingan bangsa dan negara memanggil beliau tetap akan bekerja," tandas Hasto.
Cuti kampanye yang tidak digunakan capres petahana Joko Widodo alias Jokowi mendapat sindiran dari Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno.
Sandi mengaku sangat nyaman saat berkampanya tanpa difasilitasi uang negara. Dia pun telah memilih mundur dari jabatan Wagub DKI Jakarta, sekalipun punya kesempatan untuk cuti.
“Saya tegas mundur, walaupun diperbolehkan saya cuti. Karena saya nanti bisa memakai fasilitas negara, fasilitas uang Pemprov DKI (kalau tidak mundur),” kata dia kepada wartawan, Rabu (6/3).
Pria yang karib disapa Sandi ini pun mengaku sudah memprediksi polemik cuti tersebut, sehingga memilih mundur dan enggan berpolemik panjang. Namun, Sandi enggan mengomentari Jokowi yang tak mengambil cuti kampanye dan tetap menjabat sebagai presiden.
"Saya tidak mau berkomentar tentang Pak Presiden. Tetapi (pemanfaatan fasilitas negara) itu salah satu yang melandasi saya mundur dari wakil gubernur DKI,” tandas Sandi. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Jokowi - Maruf Sudah Habiskan Rp 166,24 Miliar
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga