jpnn.com, PALANGKA RAYA - Konflik antara pemain Persija Jakarta Sandi Sute dan Kalteng Putra berakhir damai. Sandi langsung meminta maaf atas keteledorannya. CEO Kalteng Putra, Agustiar Sabran pun berbesar hati menerima permintaan maaf Sandi.
Sandi terbang dari Jakarta menuju Palangka Raya untuk mendatangi langsung Agustiar. Tak hanya meminta maaf, pemain asal Palu ini juga mengembalikan down payment (DP) yang pernah dia terima dari Kalteng Putra, Senin (7/1) sore kemarin.
BACA JUGA: Kalteng Putra Sudah Naikkan Gaji, Kas Hartadi Tetap Pergi
Seluruh uang yang berjumlah Rp 475 juta itu dibungkus plastik warna hitam yang dimasukkan ke dalam tas berwarna oranye. Uang pecahan 100 ribu itu diterima langsung oleh Agustiar Sabran di depan awak media di rumahnya Jalan Kutilang, Palangka Raya.
Sandi datang ditemani istrinya. Memakai baju hitam lengan panjang, Sandi diterima dengan baik oleh Agustiar. Wajahnya tampak sedikit pucat. Tegang dan tidak banyak bicara. Sesekali CEO mengendurkan suasana dengan guyonannya.
BACA JUGA: Sandi Sute Batal Gabung Kalteng Putra, Agustiar Berang
Usai menyerahkan uang ke CEO, gelandang Persija itu meminta maaf secara terbuka. Terutama ditujukan kepada masyarakat Kalteng, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, dan CEO Kalteng Putra Agustiar Sabran atas kegaduhan transfer yang menjadi buah bibir masyarakat pecinta bola.
Dia tidak ingin menyalahkan Persija. Pun tidak menyalahkan Kalteng Putra. Gelandang 26 tahun itu menyalahkan dirinya sendiri.
BACA JUGA: Sandi Sute Batal Pindah ke Kalteng Putra
“Saya meminta maaf kepada masyarakat Kalteng, gubernur, dan CEO Kalteng Putra. Ini murni keteledoran saya. Ini pelajaran buat saya,” kata Sandi.
Sandi pun menegaskan kembali, dirinya tidak memperhatikan isi kontrak. Pikirannya masih terbelah, tatkala saudara-saudaranya tertimpa musibah di Palu.
“Saja tidak melihat dan pikiran saya terpikirkan dengan bencana yang ada di Palu. Ini murni kesalahan saya,” imbuhnya.
Jika ada peluang memperkuat Kalteng Putra, apakah bersedia? Sandi tidak menolaknya. “Kalau CEO masih membuka pintu lebar ke depannya, saya mau main di sini,” ucap dia.
Sementara, Agustiar yang sempat naik pitam lantaran dituduh membajak pemain secara ilegal, dengan besar hati memaafkan Sandi Sute. Tidak ada dendam dan perasaan menyalahkan pemain. Apa yang dilakukan Sandi, sebagai 'orang timur' yang sopan dan santun sudah terlihat di depan matanya.
“Saya sudah maafkan. Saya memuji dia, yang sudah datang ke sini. Dia ke sini enggak ada ngabari kita loh,” sebut kakak dari Gubernur Kalteng tersebut.
Memang, dirinya mengaku tidak nyaman. Di-bully orang se-Indonesia lantaran dibilang membajak. Tapi, dia menegaskan masalah ini sudah selesai. Silaturahmi tetap terjaga.
“Saya juga tidak akan membawa ini ke ranah hukum,” ujarnya sambil menunjukkan kontrak yang sudah ditandatangani Sandi Sute. (ram)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Widodo Cahyono Putro Tantang Kalteng Putra Lebih Serius
Redaktur : Tim Redaksi