jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjelaskan pentingnya peran ekonomi kreatif di Indonesia.
Hal itu diungkapkan dalam rangkaian webinar “UMKM Go Digital : Optimalisasi Digitalisasi Agar Bisnis Terus Berinovasi” PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) yang dimulai Kamis (18/8).
BACA JUGA: Konsisten dengan Program Berkelanjutan, Sampoerna Raih Penghargaan Internasional
Menurut Sandiaga, ekonomi kreatif di Indonesia termasuk peringkat ketiga terbesar di dunia dengan total nilai lebih dari Rp 1.300 triliun dan menyumbang 7,5 persen PDB.
"Sektor tersebut banyak ditopang oleh pelaku UMKM," ujar Sandiaga.
BACA JUGA: Dukung Pemerintah Capai Target UMKM 2022, Sampoerna Selenggarakan SETC
Sandiaga juga memaparkan bahwa ekonomi negara didukung oleh sektor e-commerce.
Tren saaat ini, kata dia, e-commerce didominasi oleh bisnis kuliner sebesar 42 persen, fashion sebesar 18 persen, dan kriya sebesar 15 persen.
BACA JUGA: Sampoerna Salurkan Rp 6 M ke Kadin untuk Tangani Covid-19
Melihat potensi ekonomi yang besar, Sandiaga mengajak Sampoerna untuk berkolaborasi mendukung UMKM, khususnya dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
Sandiaga mengajak Sampoerna dan SRC (Sampoerna Retail Community) untuk berkolaborasi melalui program unggulan KATA Kreatif (Kabupaten dan Kota Kreatif), Apresiasi Kreasi Indonesia, dan ADWI atau Anugrah Desa Wisata, di mana Desa Wisata Sudaji.
"Kami akan mengunjungi Desa Wisata Sujadi di Bali juga bagian dari kolaborasi dengan Sampoerna. Kami juga memiliki beberapa program spesifik seperti Santri Digitalpreneur Indonesia dan Wirausaha Digital Mandiri Ekonomi Kreatif yang disebut sebagai WIDURI. Saya berharap pada WIDURI selanjutnya, kami bisa berkolaborasi dengan Sampoerna dan SRC,” ujar Sandiaga.
SRC merupakan komunitas toko kelontong terbesar di Indonesia binaan Sampoerna yang berdiri pada 2008. Komunitas ini memiliki jumlah anggota lebih dari 165 ribu toko kelontong dan 6.000-an paguyuban yang tersebar di seluruh provinsi di tanah air.
Sandiaga berpesan kepada peserta dari SRC untuk turut membantu pemerintah menjaga kebangkitan ekonomi.
"SRC juga harus membantu pemerintah mengatasi inflasi, bagaimana harga bahan pokok yang meningkat, sembako yang semakin berat itu bisa kita berikan solusi agar lebih terjangkau harganya dan terdistribusi dengan lebih merata dan adil untuk memperluas lapangan kerja seluas-luasnya,” tegasnya Sandi.
Direktur PT PT SRC Indonesia Sembilan Rima Tanago mengatakan pihaknya fokus dalam membina toko kelontong untuk menitikberatkan pesan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terkait pentingnya pemulihan sektor ekonomi Indonesia melalui digitalisasi.
Dia menyebut toko kelontong adalah sektor ekonomi riil yang sangat dekat dengan masyarakat Indonesia dan masih memiliki begitu banyak potensi untuk dikembangkan.
"Oleh karena itu, kami dari Sampoerna dan juga SRC berkomitmen untuk menyediakan edukasi, bimbingan, pelatihan, dan platform digital untuk membantu UMKM mengembangkan bisnisnya,” ujar Rima.
Berdasarkan survei yang dilakukan pada 2020 gerai toko SRC dapat berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia sebesar Rp 69,3 triliun per tahun berkat edukasi, pelatihan, dan bimbingan yang telah Sampoerna berikan.
"57 persen pemilik toko kelontong SRC juga adalah perempuan yang telah diberdayakan untuk program pengembangan tersebut," katanya.
Selain itu, melalui Pojok Lokal sebagai wadah untuk memasarkan produk-produk UMKM, SRC turut serta berperan nyata dalam mendukung usaha para pelaku UMKM di sekitarnya. Kontribusi komoditas UMKM toko kelontong SRC seluruh Indonesia mencapai Rp 5,7 triliun per tahun atau setara dengan 0,24 persen nilai UMKM nasional.
Sampoerna optimistis aplikasi AYO SRC, AYO Kasir, dan juga Pojok Bayar akan memberikan begitu banyak manfaat bagi pelaku UMKM, baik yang sudah terhubung dengan ekosistem SRC maupun yang baru akan bergabung dengan komunitas.
Aplikasi AYO SRC tidak hanya dapat digunakan oleh anggota SRC tetapi dapat digunakan oleh seluruh toko kelontong yang ada di Indonesia.
"Dalam semangat untuk membawa dampak yang lebih besar lagi bagi UMKM di seluruh Indonesia, SRC mengambil bagian dan berkontribusi dalam memberikan edukasi dan pelatihan bisnis yang relevan," tegas Rima. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul