Dukung Pemerintah Capai Target UMKM 2022, Sampoerna Selenggarakan SETC

Selasa, 19 April 2022 – 17:49 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kanan) saat melihat salah produk UMKM di Kota Kupang, NTT beberapa waktu lalu. Ilustrasi ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menargetkan kontribusi koperasi terhadap produk domestik bruto (PDB) 2022 sebesar 5,3 persen dan kontribusi UMKM 2022 terhadap PDB sebesar 63 persen.

Selain itu, Kementerian Koperasi dan UKM juga menargetkan rasio kewirausahaan nasional sebesar 3,75 persen, kontribusi ekspor UKM sebesar 15,8 persen, serta usaha mikro yang bertransformasi dari informal ke formal sebesar 4 persen.

BACA JUGA: Telkomsel MyAds jadi Solusi Perkuat Bisnis Selama Ramadan

Untuk itu, Teten mengungkapkan beberapa langkah yang dilakukan pemerintah untuk mendukung target UMKM.

"Pemerintah akan memberikan dorongan bagi peningkatan kinerja UMKM melalui pemanfaatan 30 persen infrastruktur publik untuk UMKM, 40 persen belanja pengadaan barang/jasa pemerintah untuk UMKM, kemitraan strategis UMKM dengan BUMN dan usaha besar, serta terwujudnya koperasi modern," kata Teten, dalam keterangannya, Selasa (19/4).

BACA JUGA: Imbas Minyak Goreng Mahal, Seusai Lebaran Harga Kerupuk Naik 100 Persen

Di sisi lain, Kompas melakukan kajian terhadap pelaku UMKM yang tersebar di 21 kota di 11 provinsi di Indonesia.

Kajian tersebut menunjukkan bahwa ada 3 bidang pelatihan yang diinginkan oleh para pelaku UMKM, yaitu pelatihan promosi bisnis, pengelolaan manajemen gudang, dan pelatihan transformasi digital.

BACA JUGA: Gunakan Energi Bersih, Industri di Jatim Serap 70 Ribu Unit REC Milik PLN

SMESCO Indonesia sebagai lembaga resmi di bawah Kementerian Koperasi dan UKM bertugas untuk membantu akses pemasaran bagi usaha kecil dan menengah.

Selain Kementerian Koperasi dan UKM, pelaku industri juga menyediakan program pelatihan, seperti Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) yang didirikan oleh PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna).

Hingga saat ini, sudah ada sekitar lebih dari 56.000 UMKM yang telah mengikuti beragam program pelatihan SETC.

Adapun beberapa program pelatihan SETC ialah program pelatihan keterampilan digital, termasuk pelatihan pemanfaatan teknologi digital seperti membuat toko daring di marketplace, merespons ulasan dari pelanggan, dan pembuatan media sosial untuk keperluan promosi.

Selain itu, ada juga pelatihan keterampilan pemasaran sehingga para pelaku UMKM binaan bisa menjangkau lebih banyak calon pembeli hingga ke mancanegara, serta pelatihan mengenai tata cara ekspor produk ke luar negeri.

Pada April-Oktober 2020, SETC merancang dan melaksanakan program khusus yang terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan untuk mendukung UMKM binaan beradaptasi dan menemukan strategi yang terbaik di masa krisis.

Program tersebut terdiri dari rangkaian webinar, rangkaian pelatihan dan pendampingan daring terkait ragam alternatif produk untuk menjaga ketahanan ekonomi, serta pelatihan dan pendampingan daring terkait upaya menjaga ketahanan pangan UMKM.

Survei Kompas Data pada September 2021 menunjukkan program pelatihan UMKM SETC terbukti memberikan dampak signifikan bagi peningkatan omset, dan memberikan dampak yang lebih kepada masyarakat sekitar.

Salah satu pelaku UMKM yang mendapatkan manfaat dari program pelatihan SETC adalah Winarsih. Dia mengikuti salah satu program SETC, yaitu 'Satu UMKM Satu Kebun'.

Saat ini, Winarsih menekuni aktivitas berkebun yang tidak saja membantu ketersediaan pangan bagi keluarganya tetapi juga bagi masyarakat sekitarnya.

“Program ini benar-benar bisa mengurangi beban kami di masa pandemi. Sangat besar perannya bagi saya yang tidak pernah berkebun. Selain bisa merasakan panen, saya juga bisa bagi-bagi hasil kebun dengan tetangga," tutur Winarsih.

BACA JUGA: Sertifikasi Halal Dibutuhkan Untuk Meningkatkan Daya Saing Produk UMKM

Dia juga mengaku menanam pohon menggunakan barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai. (mcr9/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen USU Gelar Pengabdian Masyarakat


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler