Sandiaga Beberkan Peluang Creativepreneur sebagai Upaya Bangkit saat Pandemi

Senin, 16 Agustus 2021 – 01:59 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkap pandemi yang berlangsung lebih dari 1 tahun 6 Bulan di Indonesia menimbulkan keprihatinan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Meski demikian, ia melihat adanya semangat untuk bangkit dari anak muda juga para creativepreneur.

BACA JUGA: Dorong Pemulihan Pariwisata, Kemenparekraf Gelontorkan Rp 60 Miliar

Sandiaga mengatakan, ada dua semangat yang harus terus melekat untuk bisa bertahan di tengah pandemi, yaitu inovasi dan kreativitas. Menurutnya, kedua hal ini umumnya tampak pada anak muda, termasuk para creativepreneur.

"Jadi dua semangat ini yang membuat anak-anak muda kita bisa survive di tengah pandemi dan tantangan ekonomi. Sebagai orang kreatif, kan creativepreneur itu ada dua kata. Pertama creativity, jadi walaupun ada pembatasan dari segi fisik dan kegiatan, tetapi imajinasi enggak pernah bisa dibatasi," kata Sandiaga dalam keterangannya, Minggu (15/8/2021).

BACA JUGA: Han Han sudah Ditangkap, Kakinya Terpaksa Ditembak Polisi, Ini Kasusnya

"Yang kedua, entrepreneur, who are these entrepreneur? Mereka ini punya 3tiga orientasi dasar, inovatif, risk taking berani ambil risiko, dan selalu bergerak (proaktif). Walaupun dalam ruang digital, tidak berhenti bergerak. Mereka tidak mau menerima satu situasi tanpa ada upaya untuk meningkatkan nilai tambah. Begitu kita gabungkan creativepreneur, boom! Then you see explosion of ideas," imbuhnya.

Sandiaga mengatakan, dirinya melihat ide-ide gila dari para creativepreneur yang justru muncul di masa pandemi. Menurutnya, para creativepreneur inilah yang menjadi pemenang sesungguhnya karena bisa bertahan di tengah pandemi.

BACA JUGA: Briptu Hermawan Mandi Darah Dibacok Tersangka Kasus Penganiayaan, Begini Ceritanya

"Kuncinya, gimana anak-anak muda yang sudah masuk ke dalam kuadran creativepreneur ini mengajak dan menjadi lokomotif agar transformasi dari mayoritas yang belum masuk ke pemikiran mindset creativepreneur ini bisa dilakukan dan dipercepat dengan terobosan-terobosan," terangnya.

Sandiaga berharap agar Pemerintah bisa memberikan fasilitasi dan insentif supaya lebih banyak lagi anak muda Indonesia yang bisa menjadi creativepreneur. Dalam kesempatan ini, ia pun membagikan kunci untuk anak muda terutama creativepreneur agar bisa selalu terbuka pada peluang dan inovasi.

Ia mengatakan, kunci vreativepreneur berhubungan dengan kunci kedua yaitu networking. Menurutnya, salah satu masalah yang sering kali dihadapi oleh para pengusaha untuk bisa naik kelas muncul akibat menutup diri dalam lingkungan yang cenderung eksklusif. Padahal, Sandiaga menilai dengan membuka relasi, para pengusaha bisa fokus mengeksplor relationship baru untuk mendapat wawasan yang juga baru.

"Misalnya, dulu aku punya breakfast club. Aku paksa breakfast club itu harus ada perwakilan yang teenagers umur 18-20, ada yang umur 20-an, 30-an, 40-an sama yang umur 50-an. Jadi aku dapat perspektif dari Gen Z sampai ke atas. Caranya, dari orang-orang wirausaha yang ingin mentoring," paparnya.

Sandiaga menilai, saat dirinya menjadi mentor sekalipun, ia bisa belajar tentang banyak hal baru dan perspektif baru termasuk dari para anak muda. Dengan perspektif tersebut, ia bisa membuka pikiran dan belajar banyak hal. Sehingga, kedua hal yaitu terus belajar dan menjalin relasi dengan orang menjadi kunci untuk terus membuka diri agar dapat berinovasi.

BACA JUGA: Mbak Farida Setiap Hari Buka Warung Sayur, Ternyata Cuma Kedok Belaka

"Jadi bahasanya ya silaturahmi, kalau di dalam Islam kan silaturahmi itu memperpanjang umur dan meluaskan rezeki. Then it's true bagi yang suka silaturahmi dan ngumpul. Bukan rebahan, tetapi berpikir untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara, dan kemajuan lingkungan serta sesama itu akan merasakan manfaatnya," katanya.(dkk/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler