Sandiaga Berjanji Membangun Industri Halal

Jumat, 11 Januari 2019 – 18:28 WIB
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno. Foto: Ist

jpnn.com, REMBANG - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berjanji akan membangun dan menerapkan industri halal jika terpilih pada Pilpres 2019.

“Kami terapkan industri halal yang berpotensi menghasilkan pendapatan Rp 4.000 triliun. Ini adalah potensi besar bagi kita dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia,” kata Sandi saat mengunjungi pondok pesantren Al Wahdah di Jalan Sumber Girang, Rembang, Jawa Tengah, Jumat (11/1).

BACA JUGA: Jadi Korban Fitnah, Menteri Susi Lapor Polisi

Dalam kunjungan itu, Sandi sempat berdialog dengan para santri dan para pengurus ponpes.

BACA JUGA: Klaster Industri Halal Pertama Ada di Serang

BACA JUGA: KPU Sudah Rembuk dengan Timses, Kok Sandi Koar-Koar di Luar?

Sandi juga menyampaikan sejumlah program jika dirinya terpilih bersama Prabowo Subianto. Di antaranya program ekonomi umat, pemberdayaan pesantren hingga santripreneur.

“Kami akan fokus reformasi ekonomi umat dan menggerakkan ekonomi rakyat. Untuk itu dibutuhkan pemerintahan yang kuat dengan kepemimpinan yang tegas dalam menjalankan program ini," ujar mantan wagub DKI Jakarta ini.

BACA JUGA: PSI: KPU Lebih Kredibel daripada Sandiaga Uno

Menurut Sandi, pesantren adalah sektor penting dalam ekosistem perjalanan ekonomi bangsa. “Beberapa pesantren yang juga bisa mandiri dengan swasembada pangan,” imbuh.

Sandi menambahkan, satu persen populasi yang ada di Indonesia ini menguasai 50 persen lebih perekonomian. Dia berjanji apabila terpilih nanti akan mengubah ketimpangan itu.

Selain itu, dia menyebut utang negara semakin besar, dominasi asing, dan kepentingan asing makin terasa sekarang ini.

Untuk menghentikannya, Sandiaga bakal memberdayakan potensi ekonomi Indonesia supaya tak tergantung pada asing.(cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa UI Alfian Berikan Dompetnya buat Sandiaga Uno


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler