Sandiaga dan Erick Tohir Berjanji pada Ribuan Perempuan, Siap Bantu Permodalan UMKM  

Kamis, 29 September 2022 – 22:11 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri BUMN Erick Thohir hadir di Rakernas IWAPI 2022. Foto: dok Iwapi

jpnn.com, JAKARTA - Ribuan perempuan pelaku UMKM mengikuti Rakernas Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) 2022.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri BUMN Erick Thohir turut menghadiri kegiatan tersebut untuk mengajak para perempuan pengusaha membangkitkan perekonomian negara.

BACA JUGA: Sandiaga Uno Berkomitmen Dorong Peningkatan Ekonomi Desa Wisata Tepus

Rakernas yang dilakukan sepenuhnya secara offline tersebut kembali digelar setelah dua tahun pandemi covid-19 digelar secara virtual.

Dalam kesempatan tersebut, Rakernas IWAPI dibarengi dengan pertemuan ASEAN Women Entrepreneurs Network (AWEN) di Jakarta.

BACA JUGA: 5 Tips dari Tokopedia Agar UMKM Optimalisasi Potensi Bisnis

Dalam kesempatan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan siap bekerja sama dengan ribuan anggota IWAPI untuk menciptakan lagi pelaku UMKM perempuan.

"Sebenarnya, kami dari BUMN sudah lama punya program yang sangat signifikan dan kuat, yaitu PM Mekar. Membantu permodalan kepada ibu-ibu ultra mikro di desa-desa ada pinjaman modal Rp 1 juta sampai Rp 4 juta, jumlah nasabahnya pun sudah 12,6 juta orang, dan kami akan dorong terus sampai 20 juta nasabah," ungkap Erick pada Kamis (29/9).

BACA JUGA: Pertamina dan IWAPI Dorong UMKM Wanita Go Global

Erick meyakini pengusaha atau pelaku UMKM perempuan sangat teliti dan mampu membangkitkan ekonomi keluarga di berbagai daerah sehingga, secara bersamaan mampu meningkatkan ekonomi nasional.

"Ini potensi yang luar biasa, bahwa ekonomi Indonesia akan terus tumbuh 5 persen ke depan. Saya berharap, IWAPI - BUMN bisa bersinergi," sambungnya.

Sementara dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga mengatakan sudah saatnya IWAPI membangkitkan ekonomi melalui digitalisasi.

"Inilah, tulang punggung 75 persen dari ekonomi kreatif kita dan memanfaatkan teknologi platform digital. Lalu, 60 persen dari usaha ibu-ibu, dibantu oleh konten-konten kreatif , dan sekarang Indonesia merangsek posisi 3 besar dunia dari ekonomi kreatif," ungkap Sandiaga Uno.

Dia memastikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan secara sukarela menggandeng ribuan anggota IWAPI untuk melek digitalisasi demi memasarkan produk ekonomi kreatif.

"Kita bisa pulih kalau IWAPI bekerja sama dengan kami up-skilling, re-skilling dan new-skilling. Kami punya beberapa program, mulai dari Kata Kreatif, Apresiasi Kreasi Indonesia, Widuri, Wirausaha Digital dan Mandiri. Nanti kami gerakan cinta dan bangga produk lokal," ungkap Sandiaga Uno.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum IWAPI Nita Yudi menjelaskan Rakernas 2022 tersebut fokus pada kolaborasi antara Indonesia dengan negara-negara ASEAN.

"Untuk tahun ini, kami dipercaya pemerintah untuk jadi vocal point dari AWEN, merupakan organisasi perempuan khusus pengusaha yang dibentuk ASEAN, jadi selama Rakernas ini akan ada AWEN Awards, bisnis matching antara Indonesia dengan 10 negara ASEAN," tutur Nita Yudi.

Oleh karena itu, fokus Rakernas tahun ini selain pemberdayaan perempuan di bidang UMKM, IWAPI juga mempersiapkan anggotanya untuk ekspor, terutama ke negara-negara ASEAN.

Persiapan pun dimulai dari nol, seperti pelatihan, mempersiapkan dokumen ekspor, kualitas produk, sampai negara tujuan ekspor.

"Jadi fokusnya adalah ekspor, walaupun tetap kita memberdayakan perempuan untuk mandiri secara ekonomi," ungkapnya.

Selain itu, dalam rakernas tersebut, tersedia juga booth yang memamerkan produk UMKM anggota IWAPI.

Mulai dari kuliner dari berbagai daerah, pakaian atau fashion, sampai kerajinan tangan menarik lainnya.

"Dalam Rakernas ini peserta yang ikut dari 34 provinsi ada sebanyak 1.540 orang. Sebanyak 120 orang pengusaha perempuan ASEAN, juga ada dialog internasional, yang mana isinya perempuan pengusaha semua, untuk menginspirasi kita agar termotivasi go global" ujar Nita Yudi. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler