jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, warga daerah yang ingin mengadu nasib di Jakarta harus memiliki keterampilan. Pasalnya, Jakarta merupakan kota metropolitan dengan tingkat persaingan yang sangat tinggi.
"Masuk Jakarta itu harus punya skill. Kalau datang ke Jakarta tanpa skill itu akan sangat susah untuk bersaing. Pelatihan harus dilakukan baik di hulunya, baik di daerah-daerah itu," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (23/5).
BACA JUGA: Umrah Pekan Ini, Sandiaga Uno Bakal Temui Habib Rizieq?
Pemprov DKI Jakarta mendukung masyarakat yang memiliki keterampilan khususnya di bidang pangan. Menurutnya, kedaulatan pangan di ibu kota sekarang ini mulai tidak stabil dan harga-harga juga merangkak naik.
"Walaupun di luar kendali kami, karena dolarnya naik. Dolar sudah Rp 14.200, secara otomatis harga ayam dan harga rekomoditas yang bergantung kepada dolar, tempe tahu itu perlahan merangkak naik," jelasnya.
BACA JUGA: Demokrat Merapat ke Gerindra, PKS Tersingkir?
Oleh karena itu, Sandi ingin ada satu terobosan bahwa di daerah-daerah bisa mengembangkan sistem mata rantai. Untuk itu, pihaknya akan lakukan sebuah diskusi yang mendalam dengan Kementerian Pertanian.
"Bagaimana kita buat sentra-sentra pangan di daerah itu dan menyerap peluang usaha dan peluang kerja. Lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia, khususnya rakyat yang bisa men-supply pangan ke ibu kota," terang politikus Partai Gerindra itu. (ce1/yes/JPC)
BACA JUGA: Sandiaga Uno Diam-diam Temui Agus Yudhoyono
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tumben, Sandiaga Uno Setuju Warisan Kebijakan Ahok Ini
Redaktur & Reporter : Adil