jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai kebijakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok soal jam kerja PNS pada bulan puasa sangat positif.
Kebijakan yang positif itu adalah memajukan jam kerja dari pukul 07.00 sampai 14.00.
BACA JUGA: Kiat Sandiaga Uno Tetap Bugar Selama Ramadan
"Penetapan jam kerja Pemprov jam tujuh pagi sampai jam dua siang sudah berjalan sejak 2015, sejak jamannya Pak Basuki Tjahaja Purnama. Berdasarkan evaluasi BKD, kebijakan ini efektif mengingat banyak pegawai yang tinggal di daerah penyanggah sehingga dengan jam kerja ini tidak membuat kemacetan, baik berangkat dan pulang kerja," kata Sandi di Balai Kota DKI, Jumat (18/5).
Menurut Sandi, pelayanan publik juga tidak terganggu karena percepatan jam kerja PNS tersebut.
BACA JUGA: Sandiaga Pastikan Asian Games 2018 Sesuai Jadwal
Mayoritas masyarakat, menurut Sandi, justru terbantu sehingga bisa kembali berkumpul dengan keluarganya di rumah.
Mengenai jam kerja ini, Sandi juga merasakan manfaatnya. Terlebih saat puasa, waktu istirahat dan makan siang bisa dimanfaatkan untuk tugas kedinasan.
BACA JUGA: Ramadan Tegang, Bang Sandi Minta Warga Aktifkan Siskamling
"Justru kalau dikurangi jam kerja saya melihat mesti ada peluang kami catch up di pekerjaan yabg menumpuk. Dan ini alhamdulillah dari rapat-rapat yang dijalanlan begitu penuh, masih bisa menyelesaikan tumpukan dokumen yang menumpuk," kata dia.
Meski demikian, Sandi mengaku tidak terpaku pada jadwal kerja dari pukul 07.00 sampai 14.00 itu.
Bahkan, Sandi mengaku sudah bergerak dari rumahnya sejak pukul 05.00.
Dia juga mengaku pulang ke rumahnya lebih malam karena harus mengikuti sejumlah undangan buka puasa.
"Jadi biasanya berangkat jam lima sore untuk acara safari buka bersama di beberapa tempat. Efektif kami tidak jam 14.00," tandas Sandi. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandiaga Uno Sebut Siaga Satu DKI Telah Dicabut
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga