jpnn.com, JAKARTA - Calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno mendatangi kampung pembuat kopiah di Kampung Belandongan, Gresik Jawa Timur.
Terdapat lebih dari 500 usaha kecil menengah pembuat kopiah di daerah ini, dengan memperkerjakan karyawan 20 sampai 40 orang untuk tiap usaha.
BACA JUGA: Permak Bodi Sumbang Rp 7 Juta Buat Prabowo - Sandi
Kepada Sandi, salah seorang pelaku UMKM Muhammad Kamal mengatakan adanya penurunan daya beli belakangan ini.
Generasi kedua pembuat kopiah di Gresik ini membenarkan, penurunan daya beli belum begitu terasa. Namun, sedikit demi sedikit pesanannya berkurang.
BACA JUGA: Guru Honorer Curhat ke Sandi, Responsnya Begini
Selain itu, pemilik merek BMH ini juga mengaku kain untuk membuat peci berwarna hitam masih bergantung pada impor. Sementara, pesanan biasanya banyak berwarna hitam.
“Iya pak, permasalahannya bahan bakunya impor. Jadi harganya juga tergantung naik turunnya dolar dan kadang sulit didapat,” ucapnya.
BACA JUGA: Tak Punya Uang, Prabowo - Sandi Ganti Panggung dengan Kardus
Kamal menyatakan, bersama keluarganya bisa memperoduksi 40 peci/hari dengan harga jual satu peci Rp 45 ribu sampai Rp 50 ribu.
Menanggapi pernyataan tersebut, Sandi mengatakan produksi peci (songkok) bisa menjadi kebanggaan Gresik dan Indonesia di panggung internasional.
"Kamal mengaku hanya menjual produksinya berdasarkan permintaan. Belum menggunakan online saja sudah lumayan penghasilannya. Bayangkan jika dimaksimalkan dengan pelatihan OK OCE. Kami akan membuat OK OCE songkok di sini,” ucapnya.
Sandi kemudian meminta Kamal mengambil peci ukuran nomor delapan. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini kemudian memakainya.
“Enak dipakai pecinya, pas. Kata sahabat saya yang sudah menjadi gubernur, pake peci itu bisa membuat kegantengan naik 30 persen,” kata Sandi berseloroh.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandiaga Belum Bisa Memastikan Hadir di Acara Reuni Aksi 212
Redaktur & Reporter : Ken Girsang