jpnn.com, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kembali menyampaikan jumlah penerimaan dana kampanye di Pilpres 2019.
Menurut Bendahara BPN Prabowo-Sandi, Thomas Djiwandono, jumlah penerimaan dana kampanye hingga saat ini mencapai Rp 41,9 milliar.
BACA JUGA: Prabowo Tebar Janji di Singapura jika Kelak Pimpin Indonesia
"Rinciannya, paling besar tetap dari Pak Sandi Rp 28,5 milliar dalam bentuk uang. Berikutnya dari Pak Prabowo dalam bentuk uang dan jasa," ujar Thomas di Prabowo-Sandi Media Center, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu (28/11).
Dari total penerimaan Rp 41,9 miliar, kata Thomas, sebanyak Rp 34,5 miliar telah dikeluarkan untuk membiayai pembuatan bahan kampanye, pertemuan terbatas, tatap muka, iklan dan penguatan posko-posko serta kegiatan relawan.
BACA JUGA: Kapitra Siapkan Aksi Tandingan untuk Saingi Reuni Akbar 212
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Sandi mengatakan, penyampaian penerimaan dana kampanye dilakukan setiap bulan bentuk komitmen transparansi anggaran kepada masyarakat.
"Ini adalah komitmen kami dan wujud transparansi, yang menjadi salah satu pilar terpenting dari Prabowo-Sandi. Tadi sudah dijelaskan jumlah dana masuk dan dana keluar secara terperinci sesuai peraturan KPU dan pelaporan dari KPU," ucapnya.
BACA JUGA: Adu Rekam Jejak, Fadli Banggakan Aksi Prabowo di Era Orba
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini lebih lanjut mengatakan, pihaknya menemukan inovasi dalam berkampanye sehingga mampu menekan pengeluaran.
"Saya dan Pak Prabowo selama satu bulan terakhir menemukan beberapa inovasi. Contoh panggung, kami ganti dengan kardus. Jadinya kami tidak memerlukan panggung," katanya.
Sandi juga menyebut kegiatan yang dilakukan ke tengah masyarakat banyak berasal dari partisipasi masyarakat.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Misbakhun Prihatin Lihat Pidato Prabowo Hina Rakyat Sendiri
Redaktur & Reporter : Ken Girsang