jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno memilih pelepasan saham ke publik untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI melalui mekanisme initial public offering (IPO).
Untuk merealisasikan rencana itu, Sandi meminta BUMD mempersiapkan diri, mulai laporan keuangan, masalah hukum, hingga faktor kesiapan.
BACA JUGA: Kisah Sandiaga Uno Menekuni Investasi di Pasar Modal
”Saya ingin BUMD menjadi entitas mandiri secara permodalan,” ujar mantan ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu.
Langkah itu, lanjut Sandi, dilakukan supaya fungsi anggaran DKI lebih mendongkrak kesejahteraan masyarakat, baik melalui bidang pendidikan dan kesehatan.
BACA JUGA: Lihat Nih, Bang Sandi Dapat Penghargaan dari Calon Anak Buah
Sandi menyebut BUMD bidang properti dan infrastruktur berpeluang melenggang ke lantai bursa.
”Tidak sekadar IPO tapi juga penerbitan obligasi,” tegas Sandi.
BACA JUGA: Jahat! Itu Bukan Rumah Sandiaga Uno
Dia menambahkan, BUMD siap untuk go public. Namun, untuk menuju ke arah itu, butuh waktu dan proses tidak singkat.
Sejumlah proses harus dilalui secara saksama agar rencana meng-IPO-kan BUMD tersebut benar-benar matang.
”Ya, segala sesuatunya harus disiapkan dengan matang. Tidak boleh serampangan,” ujar Sandi. (far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sengketa Lahan Belasan Tahun Tak Rampung, Dewan Geram
Redaktur & Reporter : Ragil