jpnn.com, PALU - Calon wakil presiden Sandiaga Uno melanjutkan agenda kunjungannya di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (2/11). Di daerah yang baru saja diguncang gempa tersebut Sandiaga berziarah ke makam Al Habib Al Alaamah Idrus Bin Salim Jufri, tokoh agama setempat.
Almarhum yang juga biasa dipanggil Guru Tua ini dikenal sebagai sosok yang cinta ilmu. SIS Al Jufri dianggap sebagai inspirator terbentuknya sekolah di berbagai jenis dan tingkatan di Sulteng yang dinaungi organisasi Alkhairaat.
BACA JUGA: PKS Bantah Cuma Kampanyekan Sandiaga Uno
Tahun 2014 nama Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri juga diabadikan sebagai nama baru bandara Kota Palu dan Provinsi Sulteng.
"Beliau salah satu tokoh pendidikan di Palu dan juga penggerak ekonomi umat melalui sekolah-sekolah yang dibangunnya. Di lokasi ini juga dibangun posko bencana Palu. Kita harus selalu mengingat jasa-jasa para pahlawan. Bung Karno pernah berucap jangan sekali-kali melupakan sejarah," ujar Sandi, melalui siaran pers.
BACA JUGA: Jokowi Harus Kembali ke Pasar, Kalau Tidak Bisa Gawat
Kunjungan pertama Sandi di Palu untuk bersilaturahmi dengan masyarakat di daerah Sulteng pasca gempa. Di Palu, Sandi juga mengunjungi pasar inpres.
Sandi menyatakan, dirinya tidak bermaksud menggalang kekuatan politik. "Saya ingin mendepolitisasi kunjungan ini," tegasnya.
BACA JUGA: Soal Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610, Sandiaga Bilang Gini
Sandiaga mengaku, diundang oleh relawan gempa dan tsunami di Palu. Mantan Wagub DKI itu mengklaim, dalam kunjungan tersebut, tak ada kegiatan yang berkaitan dengan penggalangan suara untuk Pilpres 2019. (lov/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Isu Ini Bakal Merontokkan Elektabilitas Prabowo - Sandi
Redaktur & Reporter : Adil