jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden Joko Widodo perlu kembali turun blusukan ke pasar-pasar, seperti yang sebelumnya sering dilakukan saat masih menjabat wali kota Surakarta dan gubernur DKI Jakarta.
Menurut pengamat politik Ziyad Falahi, langkah tersebut perlu dilakukan agar imej sebagai 'presiden yang berasal dari wong cilik' tidak memudar.
BACA JUGA: Kubu Jokowi Pengin Perempuan Gantikan Sandi
Langkah rajin kembali turun ke pasar juga penting dilakukan, karena calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno belakangan banyak turun ke pasar, dalam rangkaian kampanye yang dilakukan.
"Jokowi perlu blusukan ke pasar lagi agar tidak muncul kesan pasar mulai diambil alih Sandi," ujar Ziyad kepada JPNN, Kamis (1/11).
BACA JUGA: Soal Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610, Sandiaga Bilang Gini
Direktur Pusat Kajian Survei Opini Publik ini mengatakan, pasar identik dengan wong cilik. Karena segala kebutuhan pokok masyarakat ada di pasar. Artinya, tokoh yang dapat menguasai pasar, berpeluang besar memenangkan hati masyarakat.
Karena itu, tak heran Sandi banyak melakukan blusukan ke pasar-pasar saat berkunjung ke sejumlah daerah.
BACA JUGA: Hanya Bisa Bersensasi, Sandi Belum Sekelas Jokowi
Saat ditanya terkait gaya kampanye mantan wakil gubernur DKI Jakarta juga banyak mendekati kaum milenal, Ziyad juga menilai langkah tersebut sudah tepat.
Meski demikian, Ziyad menilai langkah tersebut perlu diikuti aksi nyata lainnya. Misal, menggagas program untuk membantu kaum milenial tampil menjadi pengusaha sukses.
"Kalau bantuan modal waktu kampanye sangat riskan. Tapi kalau itu menjadi program kebijakan Sandi, bahwa tiap bulan akan diadakan lomba proposal kewirausahaan dan yang menang mendapat modal, itu baru inovatif," pungkas Ziyad.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembelaan Romi untuk Presiden Jokowi soal Suramadu
Redaktur & Reporter : Ken Girsang