jpnn.com - PONTIANAK - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno akan menggandeng sejumlah pengusaha dari luar dan asal Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Sandi, panggilan akrab Sandiaga Salahudin Uno, melakukan itu untuk mengembangkan potensi wisata di Kota Singkawang dan Kalbar.
BACA JUGA: Hampir Rampung, Bandara Singkawang Bakal Bisa Didarati Pesawat Airbus A320
"Saya akan menggandeng pengusaha Singkawang untuk berkolaborasi. Karena target kita ke depannya 1,25 miliar sampai 1,5 miliar pergerakan wisatawan nusantara, yang mana dari jumlah tersebut, ditargetkan 14,3 juta untuk wisatawan mancanegara, sehingga dapat menghasilkan nilai tambah ekonomi kreatif sebesar Rp 1.300 triliun," kata Sandi saat mengunjungi Kota Singkawang, Sabtu (24/2).
Sandi juga akan mengusulkan Kota Singkawang menjadi salah satu Kota Kreatif di Indonesia.
BACA JUGA: Pulau Kemaro Mulai Dipadati Umat Tri Dharma Menjelang Perayaan Cap Go Meh
Hal itu untuk meningkatkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Singkawang.
Menurut dia, dengan banyaknya agenda wisata di Singkawang menunjukkan kreativitas pemerintah yang sangat baik.
BACA JUGA: Polrestabes Palembang Kerahkan Personel Gabungan Amankan Cap Go Meh
Hal ini juga didukung dengan banyaknya produk ekonomi kreatif yang dibuat masyarakat.
“Kami akan mendukung usulan Kota Singkawang menjadi sebagai salah satu Kota Kreatif di Indonesia," paparnya.
Sandi juga memuji komitmen kuat Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam upaya pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kalbar.
Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya kegiatan sektor parekraf yang diselenggarakan Pemprov Kalbar sepanjang Februari 2024.
Sandi mengapresiasi berbagai kegiatan yang digelar pemprov dengan leading sektor Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalbar, itu.
Dia berharap gelaran berbagai kegiatan yang diselenggarakan di Kalbar tersebut bisa berjalan lancar dan sukses serta menjadi kegiatan yang berkelanjutan, sehingga dapat mendorong pergerakan industri parekraf dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.
"Hal ini jelas akan berdampak positif, terutama dalam rangka meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat serta dapat menimbulkan multiplier effect bagi para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi Kalbar," tuturnya.
Kadisporapar Provinsi Kalbar Windy Prihastari mengungkapkan bahwa walaupun pada tahun ini ada sedikit pembatasan, tetapi tak mengurangi jumlah wisatawan untuk menikmati Festival Cap Go Meh di Kota Seribu Kelenteng ini.
"Dengan adanya Cap Go Meh ini, dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kalbar dan sebenarnya tidak lebih sedikit, biasanya para wisatawan sudah ada yang booking hotel 1 tahun sebelumnya. Walaupun ini kegiatan mini, tahun kemarin kita 34, 5 persen, kita urutan ke-6 se-Indonesia dan mudah-mudahan tahun ini kita bisa masuk 5 besar," ungkap Windy. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi