Hampir Rampung, Bandara Singkawang Bakal Bisa Didarati Pesawat Airbus A320

Senin, 29 Januari 2024 – 10:37 WIB
Bandara Singkawang di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Foto: ANTARA/HO-BKIP Kemenhub

jpnn.com, SINGKAWANG - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan progres yang menggembirakan dari pembangunan Bandara Singkawang di Kalimantan Barat (Kalbar).

Saat melakukan peninjauan pada Minggu (28/1), Menhub Budi Karya menyebut progres pembangunan Bandara Singkawang sudah mencapai 95 persen.

BACA JUGA: Pemerintah Gelontorkan Rp 100 Miliar untuk Pembangunan Bandara Singkawang

"Hanya tinggal penyelesaian interior," ungkap Menhub Budi Karya dikutip, Senin (29/1).

Menhub menyebut untuk runway sepanjang 1.400 meter sudah 100 persen selesai pengerjaannya.

BACA JUGA: Proyek Pembangunan Bandara Singkawang Ditawarkan ke Investor Swasta

"Namun, ada perpanjangan menjadi dua ribu meter yang akan selesai dalam satu sampai dua bulan sehingga yang tadinya hanya bisa didarati pesawat ATR, nanti pesawat Airbus A320 sudah bisa mendarat di sini," kata alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) itu.

Pada Rabu (24/1) lalu, dilakukan penerbangan kalibrasi perdana dengan pesawat komersial PK-CAN B200GT Super King Air dari Bandara Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar.

BACA JUGA: Kehadiran Bandara Singkawang Diharapkan Mampu Dongkrak Wisatawan

Pembangunan Bandara Singkawang dilakukan melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan corporate social responsibility (CSR) dari para pengusaha lokal Singkawang.

"Banyak putra-putra Singkawang menjadi donatur untuk mengembangkan bandara ini," ujar Menhub Budi Karya.

Keterlibatan pengusaha lokal, kata Budi, termasuk dalam perpanjangan runway Bandara Singkawang dari 1.400 meter menjadi 2.000 meter.

Menhub Budi Karya pun mengapresiasi kepada pihak swasta yang telah berpartisipasi dalam pembangunan Bandara Singkawang.

Menurutnya, dengan keterbatasan APBN, pemerintah membutuhkan dukungan dari swasta untuk membangun infrastruktur transportasi.

"Pembangunan Bandara Singkawang dapat menjadi contoh yang baik dari kolaborasi pemerintah pusat, daerah, dan swasta,” tegasnya.

Dia mengharapkan pembangunan Bandara Singkawang dapat meningkatkan konektivitas, potensi pariwisata, membuka lapangan pekerjaan, peluang usaha, dan pertumbuhan ekonomi di Kalbar.

Sebagai informasi, Bandara Singkawang dibangun mulai 2019 sampai dengan 2023 dan ditargetkan beroperasi pada April 2024.

Bandara itu memiliki runway sepanjang 1.400 meter x 30 meter, taxiway 200 meter x 18 meter, apron 100 meter x 50 meter, dan terminal kargo seluas 312 meter persegi yang dibangun menggunakan APBN.

Sementara, gedung terminal penumpang seluas 8.000 meter persegi dan perpanjangan runway menjadi 2.000 meter dibangun menggunakan dana CSR.

Setelah meninjau Bandara Singkawang, Menhub Budi Karya juga meninjau pelayanan angkutan lintas batas negara Singkawang-Kuching, Malaysia yang dilayani oleh bus Damri serta dapat mendukung konektivitas dari dan ke Bandara Singkawang. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler