"Yang disepakati itu, kita 51 persen
BACA JUGA: PT KA Luncurkan Kereta Batik
Sementara Tiger Airways (maskapai Singapura) 33 persenBACA JUGA: IHSG Menuju Level 3900
Menurut dia, untuk membuat Mandala Airlines terbang lagi, sedikitnya dibutuhkan dana minimum USD 20 jutaNamun, untuk menstabilkan dan mengembangkan Mandala lebih lanjut, dia mengaku sudah menyiapkan dana hingga Rp 1 triliun melalui Saratoga
BACA JUGA: Populasi Jazz Indonesia Terbanyak di Dunia
Sandi yang sudah berpengalaman merestrukturisasi perusahaan-perusahaan bangkrut ini, mengaku perlu waktu untuk menyehatkan Mandala"Biasanya pengalaman kita, kalau restrukturisasi paling cepat tiga tahun," tukasnya.Meski belum memiliki pengalaman di bidang airlines, namun Sandi berdalih pengalaman Tiger Airways bisa diandalkan untuk menunjang operasional MandalaItulah sebabnya Saratoga optimis operasional Mandala bisa berjalan dengan baik di bawah kontrol Tiger Airways"Kita serahkan kepada mitra kita (Tiger Airways)Saratoga hanya core investor," terangnya.
Kolaborasi dengan Tiger Airways itu, menurut Sandi akan saling menguntungkan karena bisa saling melengkapiDengan masuknya investor baru ini, dia mengakui bahwa ada kemungkinan manajemen lama akan digantiNamun begitu, dia melanjutkan, segala perubahannya harus tergantung pada kebutuhan"Kita akan melihat dari SDM yang ada," cetusnya.
Mengenai pergantian nama Mandala, Sandi mengaku belum membicarakan mengenai hal ituSebab secara pribadi, dirinya tidak terlalu mempermasalahkan hal ituMenurutnya, yang penting bagi sebuah perusahaan adalah kepuasan pelanggan"Pergantian nama belum kita bicarakanApalah arti sebuah nama, yang penting customer puas," tambahnya.
Lantas, apa yang menjadi alasan mengambil alih Mandala Airlines? Sandi berdalih itu merupakan prediksi dari prospek penerbangan ke depanMenurut dia, saat ini saja sudah dapat terlihat jumlah turis terus meningkat"Bisnis penerbangan menjanjikan sekali, tapi memang padat modalUntuk itu, kita perlu waktu untuk menstabilkan MandalaKita tidak ingin main-main," tegasnya.
Yang diprioritaskan Sandi dalam mengelola Mandala adalah membuat seluruh manajemen Mandala menjadi lebih baik lagi, kemudian meningkatkan sisi kepuasan pelangganDengan begitu, dia yakin konsumen akan datang dengan sendirinya"Sayang sekali kalau Mandala dibiarkan begitu sajaIni aset berhargaPosisi mandala bisa menjadi sentral kalau dikelola dengan baik," tuturnya.
Saat dikonfirmasi, Direktur Utama Mandala Airlines Diono Nurjadin mengaku, kerjasama dengan Saratoga Group dan Tiger Airways baru berupa kesepakatan awal yang akan dilanjutkan dengan finalisasi perjanjian investasi"Mandala baru tanda tangan kesepakatan awal dengan Saratoga dan Tiger, yang akan dilanjutkan dengan finalisasi perjanjian investasi," jelasnya(wir/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antam Kaji Pinjaman 27 Bank
Redaktur : Tim Redaksi