jpnn.com, JAKARTA - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan bukan hal yang urgen.
Pasalnya, kata Sandi, pemerintah hingga kini belum menganggarkan biaya untuk memindahkan ibu kota.
BACA JUGA: Ibu Kota Lemak
"Jadi, nyantai saja, Bro," kata Sandi ketika menghadiri acara diskusi bertema Selamatkan Indonesia dari Kebangkrutan yang digelar Instruktur Nasional PAN di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/8).
BACA JUGA: Sandiaga Uno Tegaskan Siap Bantu Prabowo
BACA JUGA: PKS: Infrastruktur Politik Dibiayai Swasta Mengancam Kedaulatan Nasional
Sandi menjelaskan, Rancangan Anggaran Belanja Negara (RAPBN) 2020 tidak terdapat alokasi untuk memindahkan ibu kota.
“Di dalam nota keuangan RAPBN 2020 yang telah disampaikan kemarin tidak ada satu item anggaran belanja yang langsung terkait dengan rencana pemindahan ibu kota," ungkap dia.
BACA JUGA: Ibu Kota Pindah, Hanya 600 Ribu PNS Instansi Pusat Harus Ikut ke Kalimantan
Sandi berharap publik bersikap bijak menyikapi rencana pemindahan ibu kota. Menurut pria berkacamata itu, publik tidak perlu terbelah saat menyikapi rencana pemindahan ibu kota.
"Seharusnya sekarang bantu pemikirannya. Jangan dulu bilang gue setuju, enggak setuju. Lu lihat, belum ada anggaran sama sekali. Buat apa kita repot meributkan?" terang dia. (mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Kilang Minyak Diledakkan Musuh, Istana Presiden Tetap Aman
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan