Sandiaga Uno dan Rhoma Irama Ajak Masyarakat Siap Hadapi New Normal Pascapandemi

Selasa, 12 Mei 2020 – 22:19 WIB
Sandiaga Uno; saat berbincang dengan Rhoma Irama lewat live Facebook. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi virus corona atau covid-19 mengubah tatanan dunia, termasuk Indonesia. Terkait hal tersebut, Sandiaga Uno mengajak seluruh masyarakat, khususnya kalangan muda untuk siap menghadapi 'new normal' atau realitas baru pascapandemi virus corona.

Hal tersebut disampaikan Sandi-sapaan Sandiaga Uno; saat berbincang dengan Rhoma Irama dalam live facebooknya, @sandiaga salahuddin uno; pada Selasa (12/5) petang.

BACA JUGA: Sandiaga Uno: Kolaborasi Kreatif UKM Berdampak Positif terhadap Penciptaan Lapangan Kerja

Dipaparkannya, masyarakat harus terbiasa dengan realitas baru dalam kehidupan. Tidak hanya menjaga diri dari virus corona, tetapi juga rutinitas dalam dunia kerja.

"Masyarakat kita harus sudah mulai terbiasa dengan The New Normal, jadi setiap hendak keluar rumah menggunakan masker, selalu mencuci tangan, menjaga kebersihan," ujar Sandi.

BACA JUGA: Alhamdulilah, Ada Utusan Sandiaga Uno ke Kawasan Kumuh Bawa Bantuan

"Dunia kerja juga begitu, transisi yang selama pandemi ini harus disikapi dengan adaptasi, khususnya generasi muda," tambahnya.

Transisi realitas baru itu dibuktikannya selama 60 hari terakhir dirinya bersama keluarga mengurung diri di rumah.

BACA JUGA: Sandiaga Uno Bersama Sukarelawan Bantu Ratusan Nelayan di Pluit

Seluruh hal, mulai dari bekerja hingga bakti sosial dilakukannya di rumah. Begitu juga dengan ibadah selama Bulan Suci Ramadan yang diungkapkannya seluruhnya dilakukan di rumah.

"Di bulan Ramadan selama pandemi Covid-19 ini kita harus menjalankan di rumah kegiatan seperti teraweh dan sholat Jumat di rumah. Tapi yakinlah badai pasti berlalu," tambahnya.

Hal serupa disampaikan oleh Rhoma Irama. Sang Raja Dangdut itu mengungkapkan terdapat sisi positif di balik kelamnya pandemi. Menurutnya, sisi kemanusiaan masyarakat terbangung sejak pandemi muncul.

Perilaku gotong royong dan saling tolong menolong katanya terus tumbuh di masyarakat. "Banyak yang terkena PHK massal tapi ingatlah masih banyak jalan menuju Roma. Kita harus kreatif secara positif dan karya kita bermanfaat untuk sesama," ungkap Rhoma Irama.

"Misalkan bermusik dari rumah dan hasil donasi bersama disumbangkan untuk masyarakat miskin terdampak covid-19," tambahnya.
Galang Dana Rp 1 Miliar

Bakti sosial itu dibuktikan pria berusia 73 tahun itu lewat konser di rumah bertajuk 'Rhoma Irama Musik Amal Dari Rumah', pada Sabtu 25 April 2020 lalu.

Dalam kegiatan amal tersebut, dirinya berhasil menggalang dana hingga sebesar Rp 1 Miliar.

"Bermusik dari rumah ditujukan untuk sumbangan terkena Covid-19. Ada efek kemanusiaan yang bisa disumbangkan untuk orang banyak," kata Rhoma. Melalui musik, kata dia, dapat memberikan kontribusi bagi bangsa.

Pandemi Covid-19 pun tidak menjadi halangan. Bahkan, dia menciptakan lagu Virus Corona. Menurut dia, tujuan penciptaan lagu itu untuk memberi semangat.

"Di akhir (lagu,-red) hanya ikhtiar dan doa yang bisa membebaskan dari Corona," ujarnya.

Lewat lagu tersebut, Rhoma Irama pun mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan ketakwaan di bulan Ramadan. Selain itu tetap mengedepankan protokol kesehatan agar pandemi virus corona bisa segera berakhir. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler