jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dengan Wakil Ketua DPRD M. Taufik sempat beradu argumen soal boleh atau tidaknya penggunaan kaus #2019GantiPresiden.
Hal itu menyusul pertanyaan wartawan tentang polemik tersebut setelah rapat paripurna di DPRD DKI, Senin (7/5).
BACA JUGA: Sandiaga Uno Minta Semua Elite Gerindra Menahan Diri
Sandiaga mengatakan, berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), kegiatan politik apa pun tidak diperbolehkan di areal CFD.
"Jadi bro, itu CFD sesuai dengan Pergub itu untuk lingkungan hidup, olahraga dan juga untuk kegiatan seni budaya. Jadi kalau Pak Taufik mau berolahraga silakan, kami temenin lari," kata Sandi kepada Taufik.
BACA JUGA: Sandi Bakal Beri Sanksi Kapal Penabrak Terumbu Karang
Taufik yang mendengar itu, merasa kebijakan itu tidak pas. Ketua DPD Gerindra Jakarta itu menilai, memakai kaus politik boleh saja, asal tujuannya sedang berolahraga.
"Memang kalau pakai kaus kenapa? Kalau saya olahraga pakai kaos gimana?" tanya dia.
BACA JUGA: Sandiaga Belum Terima Laporan Adanya Pelanggaran CFD
"Yang enggak boleh apanya, pakai kaosnya?" tambah Taufik kembali.
Taufik menilai, pergub tersebut tidak melarang individu untuk mengekspresikan warna politiknya.
Karena itu, Taufik menilai, selama ekspresi politik itu dilakukan secara individu, maka hal itu diizinkan.
"Pergubnya apa? Pergubnya itu sebenarnya kegiatan partai politik, kalau saya sendiri, boleh dong," jelas Taufik.
Sandi kemudian menimpali itu kembali. Menurut Sandi, tetap saja penggunaan kaus #2019GantiPresiden dilarang.
Sambil seloroh Ketua Tim Pemenangan Pilpres Gerindra ini menyampaikan, yang diizinkan adalah memakai kaus Prabowo Subianto sebagai presiden.
"Jadi kalau Pak Taufik pakai baju 2019 ganti presiden itu enggak boleh sama saya. Tapi kalau 2019 hashtag Prabowo presiden boleh, pak," kata Sandi lalu tertawa. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keren jika Kaus ‘Lanjutkan’ dan ‘Ganti Presiden’ Foto Bareng
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga