Sandiaga Uno Dorong Para Santri Menjadi Digitalpreneur  

Selasa, 14 September 2021 – 19:15 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno dalam lauching santri digitalpreneur Indonesia. Foto: dokumen Kemenparekraf

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mengatakan semangat dan daya juang para santri terdahulu harus tetap dikobarkan dan terus diadaptasi sesuai dengan perkembangan zaman.

Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh pesantren untuk menghidupkan dan melanjutkan semangat perjuangan dengan menunjukan bahwa santri Indonesia mampu memenangkan persaingan global dengan karya-karya terbaik.

BACA JUGA: Iwan Fals Tantang Sandiaga Uno Jadi Presiden

Sebab, dalam menghadapi era industri 4.0 yang serba digital, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang profesional, kompetitif, dan kompeten.

Tidak hanya pelajar, mahasiswa, industri, akademisi dan masyarakat umum, keberadaan para santri yang kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi digital sekaligus teguh menjaga tradisi dan nilai-nilai luhur bangsa yang baik.

BACA JUGA: Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Desa Wisata Binaan SKK Migas-PHR

“Kami berharap para santri akan menjadi new content creator yang dapat menghasilkan karya dan produk kreatif digital yang berkualitas dan dapat menjadi media dakwah serta berguna bagi kemaslahatan umat, bangsa dan negara,” ujar Sandiaga dalam siaran persnya, Selasa (14/9).

Pihaknya pun meluncurkan program Santri Digitalpreneur Indonesia yang diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan para santri.

BACA JUGA: Gus Jazil Ingin Dana Abadi Pesantren Jadi Kado Indah di Hari Santri

Kegiatan Santri Digitalpreneur Indonesia ini berupa pelatihan dalam pengembangan ekosistem yang melibatkan para pelaku industri sebagai mentor pembimbingnya.

Kegiatan ini difokuskan pada lingkup ekonomi kreatif yang berfokus pada pengembangan konten digital dan pengelolaan intelectual property secara komprehensif sehingga bisa menghasilkan nilai tambah secara maksimal.

Para peserta terdiri dari para santri, perwakilan organisasi masyarakat Islam, serta perkumpulan. Berbagai pelatihan yang akan diberikan antara lain, digital creative content, yaitu pembuatan animasi dua dimensi (2D) dan tiga dimensi (3D).

Selain itu, akan diberikan pula pelatihan mengenai creative audio production, yaitu pembuatan podcast, belajar menjadi pengisi suara, serta menjadi content creator.

“Saya berharap ini sebagai langkah kongkret yang dapat menghasilkan karya kreatif yang baru dan memiliki nilai manfaat untuk bangsa dan negara,” ujar dia.

Menurut Sandiaga, Santri Digitalpreneur Indonesia 2021 merupakan pilot project yang diluncurkan dan rangkaian dalam rangka menyambut momentum Hari Santri Nasional pada 22 Oktober mendatang.

“Diharapkan acara ini dapat terlaksana dengan sukses, sehingga dapat dilaksanakan kembali Santri Digitalpreneur Indonesia Tahun 2022,” pungkas dia. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler