jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan pimpinannya Anies Baswedan kerap menerima nyinyiran dari warganet.
Setiap kebijakan terkait trotoar, Kali Item dan yang berkenaan dengan Asian Games 2018 selalu disorot di media sosial.
BACA JUGA: Generasi Millenial Harus Jadi Corong Asian Games 2018
Mengenai fenomena itu, Sandi mengaku tidak terpengaruh atau terbawa perasaan dengan nyinyiran warganet.
"Tidak capek sama sekali. Jangan 'julid-lah'. Ini Asian Games kesempatan kita bersatu," kata Sandi di kantor MRT Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (31/7).
BACA JUGA: Penonton Asian Games 2018 Diprediksi Habiskan Rp 3 Triliun
Meski demikian, Sandi menyarankan warganet untuk memberi dukungan terhadap Asian Games, khususnya atlet Indonesia.
Sebab, nyinyiran terhadap Pemprov DKI dianggap Sandi sebagai hal yang sia-sia.
BACA JUGA: Antisipasi Tindak Kriminal Saat Pelaksanaan Asian Games 2018
"Saya juga menyerukan gencatan senjata, gerakan gencatan nyinyir massal (GNM) dengan pasukan ibu jari. Mereka switch dulu dgn membangkitkan semanhat atlet," kata Sandi.
Sandi mengatakan, Indonesia sudah menargetkan agar meraih 22 emas dari sejumlah cabang olahraga. Hal itu, menurut Sandi, perlu dukungan dari segenap anak bangsa.
"Perlu dukungan masyarakat. Kalau kita angkat berita-berita inspiratif, kita bisa bangkitkan semangat atlet," pungkas dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Palestina Gabung Asian Games, Dipsora Bekasi Gelar Pertemuan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga