jpnn.com, JAKARTA - Sandiaga Salahuddin Uno resmi menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Persatuan Pembangunan (Bappilu PPP), setelah muncul hasil Rapat Pimpinan Nasional VI parpol berlambang Ka'bah itu di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (17/6).
Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengatakan Sandi-sapaan Sandiaga memiliki rekam jejak di politik yang panjang sehingga pantas menjabat Ketua Bappilu dari parpol berkelir hijau tersebut.
BACA JUGA: PPP Resmi Merekomendasikan Sandiaga Uno jadi Cawapres untuk Ganjar Pranowo
Misalnya, kata dia, Sandiaga pernah memenangkan kontestasi Pilkada 2017 ketika berpasangan dengan Anies Baswedan.
"Pak Sandiaga Uno, itu menapaki jalan politiknya yang cukup berhasil," ujar Mardiono, Sabtu (17/6).
BACA JUGA: FSP RTMM-SPSI Sampaikan 3 Tuntutan Soal Penolakan Pasal Tembakau di RUU Kesehatan
Dia bahkan menyebut Sandi juga mampu mengatrol suara secara signifikan ketika mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.
"Dari situ menggambarkan bahwa proses perjalanan politik Pak Sandi itu memiliki track record yang cukup sukses," lanjut Mardiono.
BACA JUGA: PPP Untung Besar Jika Mendapat Jatah Cawapres Pendamping Ganjar
Selain itu, kata dia, Sandi juga sosok yang organisatoris karena lama berkecimpung di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) DKI Jakarta.
"Itulah yang melatarbelakangi perdebatan dan diskusi para kader, sehingga layak Pak Sandi menjadi Ketua Bappilu Nasional PPP untuk memenangkan PPP di 2024," ujarnya.
Selain menjadi Ketua Bappilu PPP, Sandi dalam Rapimnas VI juga didaulat menjadi bakal cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo.
Rapimnas VI PPP sebenarnya merekomendasikan dua nama untuk didorong menjadi bakal cawapres pendamping Ganjar, yakni Mardiono dan Sandi.
Namun, Mardiono memilih fokus untuk mengurusi kepartaian sehingga Rapimnas VI mengusulkan Sandiaga sebagai sosok tunggal didorong menjadi bakal cawapres pendamping Ganjar. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Aristo Setiawan