PPP Untung Besar Jika Mendapat Jatah Cawapres Pendamping Ganjar

Sabtu, 17 Juni 2023 – 07:09 WIB
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah saat menyampaikan hasil survei di Jakarta Pusat, Jumat (16/6/2023). (ANTARA/Melalusa Susthira K.)

jpnn.com, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dinilai genius jika berhasil menjalin koalisi resmi dengan PDI Perjuangan atau PDIP karena membuat pilihan tepat dalam memilih mitra di Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah dalam acara pemaparan rilis survei IPO di Jakarta Pusat, Jumat (16/6).

BACA JUGA: Ungkit 7 Pemilu, Adian Disebut Ingatkan Jokowi soal Jasa PDIP

"Makanya kalau sampai terjadi koalisi PDIP dengan PPP, maka PPP termasuk partai yang di satu sisi dia genius karena bisa memilih mitra yang baik," ujar Dedi.

Selain itu, PPP juga bakal untung besar dengan berkoalisi bersama partai pimpinan Megawati Soekarnoputri jika berhasil mendapatkan jatah calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.

BACA JUGA: Novel Baswedan Bergerak di Daerah Ini, Pelaku Korupsi Siap-Siap Saja

"Diuntungkan sangat luar biasa, kenapa? Karena dia tidak membawa suara yang signifikan terhadap Ganjar Pranowo, apalagi nanti kemudian PPP bisa mengusulkan cawapres," tuturnya.

Pendapat itu didasarkan Dedi pada hasil survei IPO 5-13 Juni 2023 yang menunjukkan bahwa pemilih PPP yang memilih Ganjar sebagai capres cuma 20,5 persen.

BACA JUGA: Urusan Mangrove pun Pakai Utang Luar Negeri, Masinton Sentil DJPPR Kemenkeu, Jleb

Menurut survei IPO, kata Dedi, pemilih PPP justru lebih condong memilih Prabowo Subianto sebagai capres potensial, yakni 37,5 persen.

"(Pemilih) PPP saja yang memilih Ganjar Pranowo hanya 20,5 persen,” ucapnya.

Lalu, sebanyak 31,8 persen pemilih PPP memilih Anies Baswedan sebagai capres potensial, dan 7,8 persen sisanya merespons tidak tahu/tidak jawab/rahasia.

Survei IPO teranyar itu dilakukan dengan metode multistage random sampling dan diikuti sebanyak 1.200 responden.

Adapun margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler