jpnn.com, JAKARTA - Pengusaha muda Indonesia Sandiaga Uno meminta pemerintah segera menyikap kondisi dan perekonomian saat era new normal.
Menurut Sandiaga, pemerintah bisa melakukan reorientasi baru di sektor ekonomi.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Tetap Gencar Lakukan Rapid Test Massal di Era New Normal
"Jika kita fokus pada narasi besar tanpa ada eksekusi, kemungkinan ekonomi makin terpuruk dan masuk fase kerusakan permanen," ungkap Sandiaga, Senin (6/7).
Dia menjelaskan, UMKM memegang peranan penting dalam menjaga roda ekonomi di indonesia.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Berharap Pemerintah Genjot UMKM dan Ekonomi Keluarga
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, revitalisasi UMKM menjadi kunci.
"UMKM terkena empasan badai duluan. Ibarat pertarungan tinju, UMKM terpukul jatuh di ronde pertama dari pertarungan. Sejak awal UMKM terdampak karena permintaaan turun dan kurang," kata dia.
Dia mengaku mendengar keluhan pedagang UMKM. Menurut Sandiaga, penjualan UMKM menurun.
Selain itu, permodalan terkendala karena pesanan drastis terjun, logistik tidak lancar, dan kredit macet.
"Survei sampai proyeksi 47 persen UMKM berhenti usaha nyatanya jauh lebih besar lagi. Tak hanya bisnis, tetapi ekonomi keluarga dan pekerja tertekan dengan naiknya biaya hidup," ujarnya.
Oleh karena itu, Sandiaga menilai reprioritizing sangat diperlukan. Menurut dia, UMKM memiliki peran amat besar untuk membangkitkan perekonmian.
"Lima bulan UMKM dan sektor ekonomi kena hantaman krisis pandemi. Realisasi sangat membuat kita prihatin," jelas Sandi.
Dia menambahkan, pelaku UMKM memiliki keluarga yang harus dihidupi.
Para pelaku UMKM juga menghadapi kenaikan biaya rumah tangga di saat ekonomi memburuk.
Dia pun menyarankan pemerintah secepatnya melakukan re-prioritizing.
Dia menambahkan, pemerintah perlu memberikan dukungan insentif dan serial paket kebijakan yang cepat dan tepat sasaran.
"Ini untuk sektor UMKM dan ekonomi keluarganya," kata Sandi. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil