jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menekankan pentingnya kolaborasi dengan perguruan tinggi dalam upaya melakukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor ekonomi kreatif (ekraf).
Hal itu dilakukan untuk menyongsong kebangkitan sektor ekraf paskapandemi.
BACA JUGA: Nenek ESW Ditangkap Polisi, Ya Ampun, Kelakuannya Memalukan
Dalam webinar bertema “Membangkitkan Perekonomian melalui Usaha Ekonomi Kreatif”, yang digelar Dewan Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Sandiaga mengatakan pandemi Covid-19 adalah waktu yang tepat untuk investasi SDM ekonomi kreatif.
Untuk itu, diperlukan kerjasama dengan perguruan tinggi guna mewujudkan hal tersebut.
BACA JUGA: Pengakuan Suami yang Menusuk Istri Tiga Liang di Atas Ranjang, Oh Ternyata
“Di masa pandemi ini saatnya investasi SDM ekonomi kreatif. Saya yakin di tahun 2021 sektor ekonomi kreatif akan meningkat. Untuk itu saya mengajak perguruan tinggi untuk sama-sama Geber atau Gerak Bersama untuk kembangkan tiga pilar. Yaitu inovasi, adaptasi dan kolaborasi," kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, saat ini ada lebih dari 19 juta penduduk Indonesia menggantungkan hidupnya di sektor ekonomi kreatif. Untuk mencetak SDM berkualitas, ia mendorong agar setiap lini ekonomi kreatif bermitra dengan institusi pendidikan.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Bangkitkan Kembali Makassar Jazz Festival
"Pariwisata dan ekonomi kreatif perlu SDM berkualitas. Di tengah situasi pandemi ini semakin banyak berkolaborasi akan semakin baik,” teranganya.
Dengan adanya kolaborasi dengan perguruan tinggi ini, Sandiaga berharap akan lahir pelaku ekonomi kreatif baru yang melek teknologi yang mampu mentransformasikan usahanya ke ekosistem digital.
"Para pelaku ekonomi kreatif baru, para entrepreneur di kalangan perguruan tinggi diharapkan bisa bergabung di program Baparekraf Digital Entrepreneurship, yakni pelaku usaha kreatif yang mentransformasikan usahanya ke dalam teknologi digital," kata Sandiaga.
Wakil Rektor bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB, Dr Drajat Martianto mengatakan, pandemi COVID-19 memang membawa dampak luar biasa di berbagai bidang, termasuk ekonomi.
“Sebagai insan perguruan tinggi dan terlatih dengan jiwa pembelajar, kita harus bisa mengambil hikmah dari hal-hal yang menimbulkan tekanan. Ada peluang terbuka dan menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru melalui ekonomi kreatif,” ujarnya.
BACA JUGA: Enam Orang Tinggal Satu Atap, Ya Ampun, Semua Doyan Berbuat Dosa, Lihat
Menurutnya ada banyak sektor yang membutuhkan kreativitas tinggi. Dalam kegiatan ini, Dewan Guru Besar IPB berupaya mencari gagasan baru terkait sumber-sumber ekonomi kreatif yang memiliki nilai tambah dan membuka peluang baru.(dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad