Sandiaga Uno Yakin Location Intelligence dan Big Data Analytics jadi Kunci Hadapi Covid-19

Rabu, 23 Juni 2021 – 19:40 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (kanan). Foto: Istimewa.

jpnn.com, JAKARTA - Peran location intelligence dan big data analytics penting dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan memulihkan perekonomian.

Hal itu diungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengikuti webminar daring dengan Bhumi Varta Technology (BVT), mengangkat tema 'Location Intelligence Covid19 Solutions And The Economic Recovery', Rabu (23/6).

BACA JUGA: Hasil Survei Sahabat Ganjar: Ridwan Kamil 24%, Elektabilitas Sandiaga Uno Lumayan

Sandiaga menjelaskan bahwa location intelligence adalah sektor dengan potensi untuk benar-benar mendapat manfaat dari pandemi saat ini.

“Karena data besar dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi pemerintah dan dapat membantu pemulihan ekonomi berbasis data untuk sektor swasta juga," ujar Sandiaga.

BACA JUGA: Bamsoet Dorong Pemuda Pancasila Manfaatkan Big Data untuk Pengembangan Organisasi dan Bela Negara

Dia menambahkan Covid-19 dapat dilacak lebih efektif menggunakan metode ini.

Program vaksinasi, kata dia, juga dapat dikelola dengan lebih efisien.

BACA JUGA: Mendorong Pemulihan Ekonomi, Bea Cukai Genjot Penerimaan Kepabeanan dan Cukai

"Kita harus memastikan akses tersedia untuk semua. Hal ini juga dapat mengarah pada pengelolaan sistem perawatan kesehatan yang lebih baik di masa depan di seluruh provinsi di Indonesia," tambah Sandiaga.

Pendiri BVT Martyn Terpilowski dan CEO Jullian Gaffar pada webminar tersebut membahas peran location intelligence dan big data analytics dalam memerangi Covid-19 dan pemulihan di masa depan.

"Eksekusi dan keputusan dalam pandemi harus cepat untuk mendapatkan keuntungan penuh dari teknologi yang tersedia," kata Martyn.

Dia meyakini prospek jangka panjang Indonesia masih bagus.

Pemulihan ekonomi Indonesia akan terlaksana dengan baik.

"Ke depannya setelah pandemi, pendekatan berbasis data untuk bisnis kemungkinan akan menjadi penting dan yakin itu dapat membawa kemajuan besar di Indonesia," tambah Martyn Terpilowski.

Menurutnya, apabila perusahaan khususnya swasta belum beralih dan berinvestasi pada teknologi location intelligence dan big data analytics maka ke depannya mereka akan tertinggal.

"Investasi pada teknologi location intelligence dan big data analytics perlu dilihat sebagai pendorong pendapatan, bukan biaya," ungkap Martyn.

Bhumi Varta Technology, kata dia, berupaya menjadi perusahaan deep tech nomor satu di Indonesia dan penyedia location intelligence kelas dunia. (boy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler