Sandy Mengamuk, KBRI Washington Buka Line Telepon

Selasa, 30 Oktober 2012 – 13:15 WIB
NEW YORK - Topan Sandy yang melanda wilayah Pantai Timur Amerika Serikat (AS) telah menyebabkan kepanikan besar. Pemerintah AS telah mengumumkan darurat bencana sejak kemarin hingga hari ini akibat badai Atlantik tersebut.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan bahwa hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban Topan Sandy. Informasi ini berdasarkan laporan Kedutaan Besar RI di Washington dan Konsulat Jendral RI di New York.

Perwakilan RI di AS terus memantau keadaan WNI di wilayah-wilayah yang masuk dalam lintasan Sandy. Saat ini sebagian besar WNI di wilayah darurat telah mengungsi ke kota Philedelphia yang tidak tersentuh oleh topan berkekuatan dahsyat tersebut.

"Sejak Senin lalu, perwakilan RI telah mengeluarkan himbauan agar warga berhati-hati dan mengantisipasi dampak Topan Sandy serta mendapat contact person bila situasi darurat," tutur Direktur Informasi dan Media, P.L.E. Priatna dalam siaran pers yang diterima JPNN, Selasa (30/10).

KBRI Washington D.C. dan KJRI New York terbuka bagi WNI yang memerlukan bantuan melalui beberapa contact person. Antara lain Abdul Gafur (Cel. 202-569-1096), Saud Krisnawan (Cel. 202-468-9795) dan Heru Subolo (Cel. 202-629-7028).

Topan Sandy diprediksi masih akan mengamuk selama dua hari ke depan. Topan ini merupakan topan kategori 1 dan berkecepatan rata-rata 18-80 mil/per jam. Sebelum mencapai wilayah AS, Sandy telah menimbulkan dampak kerusakan berat dan membunuh 69 orang wilayah Karibia.

Akibat serangan Sandy aktivitas di beberapa kota besar di Pantai Timur terhenti total. Bahkan bursa saham di Wall Street New York pun menghentikan aktivitas selama masa darurat. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RI-Malaysia Satu Sikap soal Iklan TKI on Sale

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler