Sang Ayah Kaget dan Menangis Melihat Jasad Anak Mengapung di Embung Warga

Kamis, 23 Mei 2019 – 03:55 WIB
Ilustrasi mayat. Foto: Radarbogor.id

jpnn.com, TUBABA - Fathur Rohman, 9, dan Keyhan Nasuha Ardianka, 8, warga Tiyuh Candra Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), ditemukan tewas tenggelam di embung bekas galian, Selasa (21/5).

Korban yang diketahui berstatus pelajar dan sama-sama merupakan warga tiyuh Candra Jaya ini ditemukan sudah dalam kondisi mengapung di embung tersebut.

BACA JUGA: Berita Duka, Muhammad Bobi Meninggal Dunia

Ironisnya, kedua korban pertama kali ditemukan oleh Suwito, 36, yang tak lain adalah ayah dari Fathur Rohman, salah satu korban.

Dari informasi dan keterangan yang berhasil dihimpun, Suwito saat itu bermaksud mencari anaknya karena dilihatnya tidak ada di rumah.

BACA JUGA: Remaja 15 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai

Baca: Jelang Kick-Off Liga 2 2019, Sriwijaya FC Genjot Performa Fisik Pemain

“Memang tidak saya bolehkan dia (korban a/n Fathur Rohman) bermain, namun dia bilang main hanya dekat ke tempat temannya. Tapi saya lihat sepeda tidak ada, makanya saya langsung mencari anak saya,” ungkap Suwito kepada wartawan di rumahnya, sekitar pukul 16.00 WIB.

BACA JUGA: Bocah 11 Tahun Hanyut Saat Berenang di Sungai Babura

Setelah berkeliling namun tidak temukan, akhirnya dia langsung menuju lokasi embung yang biasa dijadikan sebagai tempat bermain oleh anaknya tersebut. Sesampainya di lokasi embung, dia melihat sepeda dan pakaian anaknya sudah tergeletak dipinggiran embung.

Dia pun sempat melihat-lihat sekeliling embung untuk mengetahui keberadaan anaknya, tapi betapa kagetnya dia setelah melihat ada dua kepala orang yang mengapung di dalam embung tersebut dan setelah didekati ternyata itu adalah anaknya yang sudah dalam posisi mengapung dengan posisi badan telungkup. Begitupun dengan Keyhan Nasuha Ardianka.

“Saya kaget dan tidak menyangka melihat anak saya sudah mengapung di embung,”terangnya.

Seketika, Suwito berteriak meminta pertolongan. Mendengar itu, Zainal (32), yang juga merupakan warga setempat langsung mendatangi asal teriakan tersebut. Setibanya dilokasi, dia melihat Suwito sedang berusaha mengangkat kedua korban dari embung. Dia pun langsung bergegas ikut membantu.

Setelah berhasil diangkat, kedua korban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan. Korban atas nama Fathur Rohman dibawa ke Puskesmas Poned Mulya Asri, sedangkan korban atas nama Keyhan Nasuha Ardianka diperiksa di Puskesmas Candra Mukti.

Namun sayang, petugas medis yang bertugas memeriksa korban menyatakan keduanya telah meninggal dunia. (fei/ded/rnn/wdi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocah Hanyut Terseret Arus Sungai Wayrarem Belum Ditemukan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler