Berita Duka, Muhammad Bobi Meninggal Dunia

Minggu, 19 Mei 2019 – 10:28 WIB
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, SAMARINDA - Muhammad Bobi meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Karang Mumus (SKM), Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (17/5).

Peristiwa bermula ketika bocah delapan tahun itu mengajak dua temannya, Aldi dan Indra, bermain di sungai yang berarus deras.

BACA JUGA: Syuting di Belanda, Jessica Mila Dapat Berita Duka

Bobi mengajak kedua rekannya itu untuk mandi sekitar pukul 12:30 Wita.

BACA JUGA: Berita Duka, Heru Sukoco Meninggal Dunia

BACA JUGA: Pemindahan Ibu Kota Indonesia Mengerucut ke Dua Provinsi

Namun, ajakan itu ditolak oleh Aldi dan Indra. Mereka lebih memilih bermain dengan permainan lain.

"Kami menolak diajak mandi saat Bobi bermain lempar sandal di air. Rupanya lemparannya terlalu ke tengah sungai. Bobi mengejar sandal yang terbawa arus itu," kata Aldi.

BACA JUGA: Berita Duka, Doni Prastya Meninggal Dunia

Tak ingin sandal miliknya larut begitu saja, Bobi pun mencoba meraih meski harus berjuang melawan derasnya arus sungai.

Saat berusaha menggapai sandal yang hanyut itulah Bobi tenggelam dan terseret arus.

Dalam kondisi timbul tenggelam, dia berusaha meminta pertolongan kepada kedua rekannya.

"Saya kaget, tiba-tiba Bobi tenggelam dan berteriak minta pertolongan. Saya sempat memegang tangannya. Namun, terlepas lagi karena licin," ungkap Aldi.

Indra yang saat peristiwa itu terjadi sedang bermain kembang api pun kalang kabut.

Dia lantas naik ke Jembatan Sungai Dama sesaat setelah tubuh Bobi lenyap terbawa arus.

"Saya minta tolong ke pengendara yang melintas di jembatan karena saat kejadian di sungai itu sepi karena kebanyakan orang lagi salat Jumat," imbuh Indra.

Dalam kondisi genting itu, hanya beberapa pengendara yang merespons permintaan tolong Indra dan Aldi.

Itu pun hanya sebatas menjawab dan bertanya lokasi Bobi tenggelam. Tidak ada satu pun warga yang membantu.

Indra dan Aldi kemudian mendatangi kediaman Bobi. Mereka bertemu langsung dengan ibunda Bobi, yakni Nur Asikin.

Penuturan Indra dan Aldi membuat Nur Asikin terperanjat. Bersama kedua teman anaknya, Nur Asikin lantas menuju sungai.

Di sana dia hanya bisa mendapati kaus dan celana milik anaknya.

"Sepulang sekolah Bobi ganti pakaian dan langsung pamit hendak bermain petasan. Saya juga tidak tahu bermainnya di jembatan itu," kata Asikin.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda AKP Aldi Alfa Faroki meminta para orang tua menjadikan kejadian itu sebagai catatan penting agar tidak mengabaikan keberadaan anak.

“Selalu memantau jika anak bermain di tepi sungai," pungkas Aldi. (kis/beb)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiket Pesawat Mahal, Penjualan Paket Perjalanan Anjlok 40 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler