Sang Legenda Persib tak Salahkan Kim Jeffrey

Senin, 06 Maret 2017 – 19:53 WIB
Pemain Persib Kim Jeffrey Kurniawan menutup wajah usai gagal mencetak gol ke gawang PBFC saat adu penalti di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu malam (5/3). Foto: Riana Setiawan/Radar Bandung/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Pemain Persib Bandung Kim Jeffrey Kurniwan gagal melakukan tendangan penalti di leg kedua semifinal Piala Presiden 2017 melawan PBFC di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu malam (5/3).

Sosok Kim pun menjadi sorotan. Namun menurut legenda Persib, Yudi Guntara ketika dihubungi melalui telepon seluler oleh Radar Bandung (Jawa Pos Group), bukan berarti permainan Kim dan Persib itu buruk.

BACA JUGA: Mengharukan, Bobotoh Teriakkan Nama Kim Jeffrey

Menurutnya, hanya faktor keberuntungan dan mental yang menjadi penentu pertandingan kemarin.

“Tentu selain faktor lucky, Kim Kurniwan gagal mengeksekusi penalti, itu terbukti bahwa setiap pemain mempunyai mental yang berbeda ketika dihadapkan dengan adegan adu penalti. Bukan berarti Kim itu bermain buruk,” tutur Yudi.

BACA JUGA: PBFC Andalkan Serangan Balik Lawan Persib

Menurut Yudi, apabila Persib dapat menyelesaikan banyak peluang yang berakhir di tiang gawang, laga tentunya tidak harus berakhir dengan adu penalti.

“Apabila kita melihat pertandingan kemarin, banyak penyelesaian yang berakhir tidak sempurna, istilahnya kita ini Persib kalahnya sama tiang,” tambah Yadi, dengan nada canda.

BACA JUGA: Persib tak Perlu Strategi Khusus, Cukup Kompak Saja

Yadi mengungkapkan, bahwa Persib sejauh ini sudah bermain sangat bagus, dilihat dari kekompakan tim dan juga dari segi fisik yang bagus.

“Hanya saja beberapa pemain memang kelihatan tergesa-gesa ketika mengoper bola dan umpan,” jelasnya.

Menurut Yudi, Persib masih ada kelemahan di bagian finishing, dan juga untuk jenderal lapangan yang mengatur tempo permainan di lapangan.

“Harapan saya ya kita bisa evaluasi untuk mempersiapkan untuk Liga selanjutnya, hanya kita kekurangan di bagian penyelesaian akhir, dan juga jenderal di lapangan,” katanya.

Sementara itu, Pelatih Persib Bandung Djadjang meminta maaf atas kekalahan Persib.

"Kali ini gagal ke final, saya mohon maaf pada Bobotoh," ucap Djanur, sapaan akrabnya.

Kekalahan menyakitkan dari PBFC itu, kata Djanur bukan dari permainan anak asuhnya yang jelek. Lanjutnya, Persib mampu menampilkan permainan terbaik.

"Kami bermain lebih baik dari mereka (PBFC, red), peluang kami banyak tapi kami kurang beruntung," ujarnya.

"Kekelahan ini adalah tanggung jawab saya, saya yang menunjuk penendang. Saya mohon maaf kepada Bobotoh yang mendukung luar biasa pada pertandingan malam ini," katanya.

Ditempat yang sama, Manajer Persib Umuh Muchtar pun memohon maaf atas kekalahan yang diderita timnya.

Permohonan itu ditujukan untuk Bobotoh yang selalu tak kenal lelah mendukung Maung Bandung.

"Saya mohon maaf kepada Bobotoh yang memberikan semangat, walaupun mereka pastinya kecewa. Bobotoh harus dicontoh, mudah-mudahan jadi yang terbaik lagi," ujar Umuh.

Umuh pun setuju dengan pernyataan Djadjang Nurdjaman jika permainan Hariono dkk lebih baik jika dibandingkan tim lawan.

"Terus terang kalau permainan jauh, PBFC dibawah Persib, terus terang bukan menganggap kecil, tapi secara permainan jauh," kata Pak Haji, panggilan akrab Umuh.

Maung Bandung harus mengakui kekalahan atas Pusamania Borneo FC melalui adu penalti 5-3. Kedua tim melakukan adu penalti karena agregat gol sama 3-3.

Pada pertandingan leg pertama di stadion Segiri, Samarinda, Kamis (2/3), Maung Bandung kalah 2-1.

Sedangkan leg kedua Atep dkk menang 2-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (5/3).

Dengan hasil itu, kedua tim harus melanjutkan pertandingan ke babak ekstra time dan adu penalti. Persib kalah melalui adu penalti yang berkesudahan 5-3. (bie/pra)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bentrok Persib-PBFC Jadi Ajang Reuni Skuat PON


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler