jpnn.com, MAKASSAR - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan kesiapannya maju di Pilpres 2019 jika memang kader partainya menghendaki dirinya ikut bertarung.
Zulkifli yang juga pendekar kehormatan Tapak Suci mengataan, masalah pencalonan di Pilpres juga harus dibicarakan dengan partai lain.
BACA JUGA: 3 Tokoh Paling Layak Dampingi Jokowi pada Pilpres 2019
“Kalau diperintah kader, saya yang juga kader, harus siap. Tapi kan juga harus bicara dengan partai lain karena syarat 20 persen,” ujar Zulkifli Hasan saat ditanya wartawan mengenai kesiapannya maju di Pilpres 2019 mendatang, usai saat membuka Muktamar 15 Tapak Suci Putera Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, Sulsel, Jumat (23/2).
Yang dimaksud Zulhasan adalah angka presidential threshold 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara sah nasional agar bisa mengusung pasangan capres-cawapres.
BACA JUGA: Zulkifli Hasan: Kita Harus Lawan, Takbir!
Ditanya apakah akan maju sebagai capres atau cawapres, Zulhasan tidak menjawab tegas. Dia hanya tekankan bahwa masih perlu pembicaraan dengan partai lain yang akan diajak koalisi.
Sebelumnya, saat bertemu ribuan kadernya di Insumo Kediri Convention Center (IKCC), Kediri, Jatim, Selasa (6/2), nama Zulhasan sudah diteriakkan sebagai capres.
BACA JUGA: Rakernas PDIP di Bali Belum Sebut Nama Capres, Ini Alasannya
Acara bertajuk "Deklarasi Tekad Kemenangan, Zulhasan untuk Indonesia" di Kediri itu juga dihadiri bakal cagub Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Kedatangan Zulhasan dan Khofifah disambut gegap gempita kader PAN. Mereka berulang kali meneriakkan yelyel, Zulkifli Hasan, Presiden! Khofifah, Gubernur!
Sementara, terkait posisinya sebagai salah seorang pendekar di Tapak Suci, Zulhasan mengatakan, dirinya merupakan pendekar kehormatan.
“Saya dapat gelar pendekar kehormatan. Tugas saya semacam marketing Tapak suci. Di mana-mana, di kampus-kampus, menyampaikan mengenai Tapak Suci, agar masyarakat ikut ramai-ramai,” ujar Zulhasan yang juga Ketua MPR itu, di acara yang dihadiri pendekar Tapak Suci, Fahri Hamzah. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MPR Yakin Polisi Bisa Tuntaskan Kasus Novel
Redaktur & Reporter : Soetomo