JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lili Romli menilai, peluang cawapres dari kalangan independen (non parpol) untuk mendampingi capres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih sangat mungkin.
"Bisa saja nanti tokoh yang tidak duduk di parpol yang diambil SBY, namun mendapat rekomendasi dari parpol-parpol mitra koalisi,'' ujarnya dalam dialog kenegaraan bertema ‘Koalisi Capres: Peluang bagi Cawapres Independen’ di gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Senayan, Jakarta , Rabu (15/4).
Jika cara ini yang ditempuh oleh SBY, yang juga Ketua Dewan Pembina PD , lanjutnya, duet tersebut tentu memerlukan pertimbangan-pertimbangan para elit parpol yang nantinya akan menjadi mitra koalisi dengan capres SBY.
Dalam persepsi Lili Romli, SBY sesungguhnya dalam posisi dilema karena parpol yang berkoalisi dengan PD juga menginginkan cawapres sebagai pendamping SBY“Jika mengambil Cawapres dari Partai Golkar, sudah ada ancaman dari PKS yang akan keluar dari koalisi
BACA JUGA: BEM Jabotabek Tolak Pemilu Ulang
Padahal, SBY sangat membutuhkan koalisi dengan Partai Golkar dan PKS,” ujarnya.Demikian juga sebaliknya, jika SBY mengambil cawapres dari PKS, pasti juga akan mendapat reaksi dari parpol-parpol berbasis massa Islam lainnya, yang juga berniat berkoalisi dengan Partai Demokrat,' imbuhnya.
Jika itu sampai terjadi, lanjut Lili Romli, tentunya akan mengancam rencana koalisi
BACA JUGA: Parpol Minta Terlibat Verifikasi Daftar Pemilih
Dengan dukungan lebih dari 50 persen di parlemen, diharapkan pemerintah efektif menjalankan berbagai program,” ujar Lili RomliBACA JUGA: Dua Menteri SBY Segera Melenggang ke Senayan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sutradara Ginting Raih Ribuan Suara
Redaktur : Tim Redaksi