Sanitasi Fasilitas Umum Masih Minim

Jumat, 07 September 2012 – 17:22 WIB
JAKARTA--Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Wilfred Purba mengungkapkan, hampir sebagian besar kondisi sanitasi fasilitas umum di Indonesia masih minim. Di antaranya, di sekolah, pelayanan kesehatan, hingga rumah tangga.

"Sebagian sekolah dasar yang ada di Indonesia, bisa dikatakan masih kekurangan fasilitas sanitasi yang layak bagi siswanya. Satu sekolah yang menampung 200 anak, hanya memiliki 2 WC. itu tidak sesuai sama sekali," ungkap Wilfred di Gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (7/9).

Selain itu, Wilfred juga menyebutkan bahwa rumah tangga di perkotaan yang aksesnya lebih besar terhadap sanitasi layak dibandingkan di pedesaan, ternyata juga masih kurang memenuhi syarat. Salah satunya, jarak antara septic tank rumah tangga dengan tempat tinggal rata-rata hanya berjarak 6 meter.

"Padahal, minimal yang disyaratkan adalah 10 meter. Tidak usah jauh-jauh, di Jakarta juga cukup banyak yang seperti itu. Tapi masyarakat memang belum menyadari efek bagi kesehatan," jelasnya.

Dengan begitu, lanjut Wilfred, ini akan menjadi tantangan bagi pemerintah khususnya Kemenkes. Pasalnya, bukan hanya sekolah dan rumah tangga saja yang belum mencapai standar kelayakan. Namun, sebagian fasilitas pelayanan kesehatan juga masih mengalami kekurangan fasilitas sanitasi yang layak bagi pasien, pengunjung dan petugas.

"Ini yang akan kita genjot dan disosialisasikan kepada masyarakat. Kita harus bisa mencapai target MDGs di tahun 2015," imbuhnya. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kematian Ibu Tertinggi di Pulau Jawa

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler