jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai pujian dari Dave Akbarshah Fikarno Laksono atau biasa dikenal Dave Laksono, yang mengorbitkan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden 2024 merupakan hal yang wajar.
Menurut Pangi, dalam politik, pujian demikian hal yang biasa dan ada maunya. Apalagi Dave kabarnya termasuk yang diusulkan Agung Laksono sebagai kandidat menteri dari partai berlambang pohon beringin.
BACA JUGA: Klaim Didukung Mayoritas DPD, Airlangga Siap Bertarung di Munas Golkar
"Yang begini biasa. Kalau sudah memuji tentu ada agenda dalam politik. Dave tentu punya impian dan harapan juga bisa menjadi menteri," ucap Pangi saat berbincang dengan JPNN.com, Kamis (20/6).
Direktur eksekutif Voxpol Center ini memandang pujian Dave untuk Airlangga sangat logis, karena saat ini menteri perindustrian itu menjadi penentu siapa saja calon menteri dari Golkar yang akan disodorkan ke Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: DPP Golkar Soal Desakan Munas Dipercepat: Jangan Terburu-buru
"Ini kuncinya ada sama Airlangga, maka wajar saja Dave memuji Airlangga Hartato, ketua umum partai Golkar jadi capres 2024," tutur pengamat asal Sumbar ini.
BACA JUGA: Golkar Saja Minta 5 Kursi Menteri, Bagaimana dengan PDIP?
BACA JUGA: Membedah Dampak Perang Dagang AS - Tiongkok Bagi Indonesia
Dalam pembicaraan politik, tambah Pangi, selalu bicara apa, siapa, bagaimana, dapat apa dan di mana? Sehingga, bukan tidak mungkin jika Dave juga pengin masuk kabinet.
"Kalau sudah memuja memuji ketua umum Golkar Airlangga, tentu sudah ngebet, pasti ada maunya, pujian dan kepentingan apa dalam agenda apa memuji," tandasnya.
Akan tetapi, Pangi menilai bukan perkara mudah bagi Dave untuk bisa menjadi menteri. Politikus Senayan itu harus bersaing dengan kader terbaik Golkar yang lainya yang punya jam terbang bagus dan track record mumpuni.
"Yang jelas Dave harus berupaya mendapatkan empati dan memenangkan hati Airlangga Hartato, sehingga di rekomendasikan dan dapat kepercayaan untuk jadi menteri. Itu memang tak mudah, karena jatah menteri untuk Golkar juga tidak akan melebihi jatah menteri dari kader PDIP," tandasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Sudah Lelah dengan Konflik Internal
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam