Santos Bersiap Hengkang, Yunani Menanti Ranieri

Kamis, 05 Juni 2014 – 08:18 WIB
Claudio Ranieri. Getty Images.

jpnn.com - ATHENA - Piala Dunia 2014 akan jadi panggung terakhir Fernando Santos di kursi kepelatihan timnas Yunani. Sebab, setelah Piala Dunia rampung, Santos sudah harus bersiap meninggalkan jabatan yang sudah digenggamnya sejak 2010 silam. Claudio Ranieri akan menjadi suksesornya.

Kabar tersebut seperti yang diberitakan di Football Italia, kemarin (4/6). Kabarnya, Santos tidak bersedia memperpanjang durasi kontraknya yang berakhir setelah Piala Dunia nanti. Kedua belah pihak, baik Ranieri dengan federasi sepakbola Yunani HFF telah mencapai kesepakatan.

BACA JUGA: Cemaskan Ronaldo tak Bisa Tampil Lawan Jerman

Untuk menjalankan tugasnya tersebut, pelatih yang pernah menukangi Chelsea itu tidak diberikan masa kontrak secara langsung. Melainkan secara bertahap. Untuk tahapan awal, pelatih berkebangsaan Italia itu wajib hukumnya untuk meloloskan tim Negeri 1000 Dewa itu dari babak prakualifikasi Piala Eropa 2016 di Perancis.

Konon, untuk jangka waktu dua tahun pertamanya, pihak HFF bersedia membayar kontrak Ranieri per musimnya sebesar GBP 800 ribu atau senilai dengan Rp 15,9 miliar. Nama Ranieri menjadi opsi kedua setelah sebelumnya HFF mempertimbangkan pelatih asal Italia lainnya, Massimiliano Allegri.

BACA JUGA: Udinese Segera Perkenalkan Stramaccioni

Bagi Ranieri, kesempatan untuk membesut tim negara jawara Piala Eropa 2004 tersebut menjadi yang kali pertama sepanjang 28 tahun berkarir sebagai juru racik strategi. Dia selama ini lebih banyak membesut klub-klub Italia, Spanyol, Inggris, dan terakhir di AS Monaco.

Dalam wawancaranya dengan salah satu media olahraga Yunani, Greek Fos ton Spor, sebelum keputusan HFF dirilis, pelatih yang berusia 62 tahun tersebut mengaku sangat terhormat.

BACA JUGA: Singkirkan Guidolin, Udinese Gaet Stramaccioni

"Saya bangga jika memang federasi sepakbola Yunani ingin bekerja sama denganku selama beberapa tahun ke depan," ujarnya.

Secara posisi saat ini, Ranieri sebenarnya belum terikat kontrak dengan klub mana pun. Apalagi setelah dia ditendang Monaco lantaran gagal mempersembahkan gelar juara. Itu yang membuatnya sedikit berhati-hati menanggapi keputusan HFF menunjuk namanya di posisi juru racik.

"Sulit bagi saya untuk berkomentar dalam situasi seperti ini, saya tidak dapat berbicara banyak," imbuhnya.

Santos sendiri tidak begitu bagus dalam membesut timnas Yunani dalam empat tahun ini. Ditunjuk untuk menggantikan Otto Rehagel yang sudah memberikan gelar juara Eropa bagi Yunani, Santos malah belum bisa maksimal. Paling banter hanya membawa Yunani ke babak perempat final Piala Eropa 2012.(ren)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekuador Tahan Imbang Inggris


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler