Presiden Direktur & General Manager Santos Indonesia, Marjolijn Wajong, mengatakan, setelah mendapat persetujuan pengembangan, Santos menargetkan produksi gas perdana dari lapangan Wortel ini dapat dimulai pada akhir 2011.
"Biaya yang dibutuhkan Santos untuk mengembangkan lapangan Wortel ini diperkirakan mencapai US$98,6 jutaKita harapakan pada akhir 2011, gas dari lapangan ini sudah mulai diproduksi,’’ kata Wajong melalui siaran persnya, Jumat (26/11).
Dikatakan Wajong, setelah dilakukan uji-coba, laju produksi bruto dari lapangan ini mencapai sekitar 50 bbtud
BACA JUGA: Standard Chartered Tawarkan KPR
Jadi jika digabungkan dengan lapangan Oyong, laju produksi gas bruto bisa mencapai sekitar 90 bbtud pada laju puncak."Proyek ini merupakan tonggak penting bagi Santos, karena menambah satu lagi proyek yang kami operasikan ke dalam portfolio usaha kami. Dengan dikembangannya lapangan Wortel ini, sebagai bukti komitmen Santos untuk memasok kebutuhan gas domestic,’’ terangnya.
Lapangan Wortel, lanjut Wajong, adalah proyek Santos berikutnya, sebelumnya Santos juga sudah memprosukdi gas dari lapangan Maleo (Madura Offshore PSC) dan Oyong (Sampang PSC).
"Wortel terletak sekitar tujuh kilometer di barat lapangan Oyong yang lebih dulu menghasilkan minyak dan gas sejak tahun 2007
BACA JUGA: Ford Fiesta Gebrak Pasar Hatchback
BACA JUGA: Penerbangan Garuda Sudah Normal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Belum Putuskan Akuisisi Medco Energy
Redaktur : Tim Redaksi