BACA JUGA: Delapan Pemain PSM Rentan Cedera
Santos pun lolos dengan agregat 4-3 lantaran pada leg pertama di Brazil mereka menang 1-0.Di final, Santos yang sudah dua kali menjadi juara saat masih diperkuat Pele, yakni pada 1962 dan 1963 akan menghadapi pemenang antara Velez Sarsfield (Argentina) dan Penarol
BACA JUGA: PSSI Kisruh, Upayakan Program Jalan Terus
Di mana, Penarol pada leg pertama menang 1-0"Mereka (Santos) tampil lebih baik
BACA JUGA: Azzurri Percaya Diri
Mereka bermain dengan penuh spiritSatu lagi, mereka punya Neymar yang bisa membuat perbedaan," papar Juan Manuel Lucero, bomber Cerro Porteno kepada Fox Sports.Santos membuka keunggulan saat pertandingan baru berjalan tiga menit melalui Ze EduardoGol cepat itu membuat Santos semakin percaya diriMereka berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-28 melalui gol bunuh diri kiper Diego Daniel BarretoDiego membuat blunder setelah gagal mengantisipasi bola hasil sepakan bintang masa depan Brazil, Neymar.
Cerro Porteno sempat memperkecil kedudukan menjadi 1-2 lewat sundulan Pedro Benitez (31)Namun, di penghujung babak pertama, Neymar berhasil menjebol gawang Barreto lewat tendangan kerasnya dari jarak 15 meter.
Tuan rumah kembali memperkecil ketinggalan di menit ke-61 lewat Juan Manuel LuceroHarapan untuk lolos sempat tumbuh setelah Jonathan Fabbro pada menit ke-81 membuat skor imbang 3-3Setelah gol ini, permainan sempat berhenti beberapa menit karena pelatih Santos, Muricy Ramalho terkena lemparan dari suporter tuan rumah yang mengenai kepalanyaAkibatnya, dia mengalami cedera yang cukup parahTensi laga pun makin memanas setelah pada menit-menit akhir bek Santos Edu Dracena diganjar kartu kuning keduaBeruntung, Santos mampu mempertahankan skor imbang 3-3 sekaligus mengamankan tiket final(ren/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jankulovski Putuskan Pensiun
Redaktur : Tim Redaksi